Saturday 26 January 2019

ALL I WANNA DO, WANNA ONE ☝🏻

Halo semuanya, apa kabar? 
Aku harap kalian semua baik-baik saja. 

Seperti judul yang telah kalian baca di atas, disini aku akan menceritakan bagaimana perjuanganku kembali menjadi Kpopers karena betapa aku jatuh cinta dengan kesebelasanku, yang mungkin esok hari gak akan aku temukan lagi. 

Awalnya, aku bukan penggila Korea yang terlalu fanatik, atau belum bisa di sebut sebagai Kpopers karena awalnya aku hanya menyukai beberapa lagu, idol, atau aktor dan aktris tertentu saja. Hanya menyukai, tanpa embel-embel sampai mencari informasi tentang mereka semua. 

Sampai akhirnya, waktu membawaku, mempertemukanku dengan kesebelasanku, berawal dari Produce 101 Season 2, di mana sejak awal aku sudah jatuh cinta dengan pria bernama Kang Daniel dengan rambut pink dan wajah tampannya. 

Ketika evaluasi pertama, haluanku berubah pada Lai Guanlin dan Kim Yongguk, yang mana saat itu berada dalam satu group yang sama untuk menampilkan Boy in Luv milik BTS melawan team 1. 

Sampai pada akhirnya, hari pengumuman debut telah tiba, satu persatu nama para trainee yang akan debut menjadi member Wanna One di sebutkan oleh BoA yang mana sebagai perwakilan para produser nasional. 

11. Ador and Able, Ha Sungwoon 
10. C9, Bae Jinyoung 
09. Pledis, Hwang Minhyun 
08. MMO, Yoon Jisung 
07. CUBE, Lai Guanlin 
06. BNM, Park Woojin 
05. Fantagio, Ong Seongwoo 
04. Individual Trainee, Kim Jaehwan 
03. BNM, Lee Daehwi 
02. Maroo Ent, Park Jihoon 
01. MMO, Kang Daniel 

Kesebelas nama di atas adalah nama-nama sebelas orang yang sangat ku cintai sejak awal debut To Be One hingga akhir perjuangan mereka, Power of Destiny :) 

Mungkin bagi kalian yang tidak menyukai dunia perkpop-an akan mengatakan kalau aku terlalu berlebihan disini, alay dan sebagainya. 

Tapi kalian tidak pernah tau rasanya menjadi bagian dari keluarga besar Wannable, sama-sama berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk WannaOne, berjuang menjadikan WannaOne kami menjadi nomor satu, berjuang untuk menerima kenyataan bahwa waktu kami sudah di tentukan hanya dalam waktu yang singkat, satu setengah tahun. 

Satu setengah tahun adalah waktu yang singkat, namun sangat cukup bagi kami sebagai Wannable untuk sangat jatuh sejatuh jatuhnya pada WannaOne yang sudah mencuri cinta pada pandangan pertama. 

Dan saat kami tengah nyaman dalam rasa kebersamaan, kami di hadapakan pada kenyataan dimana kami tidak bisa berjalan berdampingan bersama WannaOne selamanya :) 

Berharap ini hanya mimpi buruk, namun ketika aku membuka mata, lagi-lagi kenyataan menghantam dengan begitu kuat, hari dimana tugas sebagai kesebelasan untuk kami para Wannable, telah selesai :) 

Teruntuk kalian, bersyukurlah karena idola kalian (meskipun itu bukan dari Kpop), kalian masih punya hari esok dan esoknya lagi. Sementara kami, para Wannable, sudah tidak punya hari esok :’) 

Rasanya sesak saat melihat idola kami menangis di atas panggung karena kesedihan, rasanya sesak melihat idola kami menangis di atas panggung terakhir mereka hingga tidak bisa menyelesaikan lagu dengan benar, hingga bahkan mereka tidak bisa menopang tubuh mereka dengan kedua kaki lagi, sampai semuanya terduduk menangis sendu. 

Rasanya bagai di hancurkan menjadi serpihan terkecil, my heart breaks into pieces because of them :) 

Dari WannaOne, aku belajar bagaimana rasanya di paksa melepaskan sesuatu yang telah ku genggam dengan erat, dan rasanya tentu sangat menyakitkan. 

Teruntuk kalian, kesebelasanku, terima kasih karena telah memberikan hari-hari yang indah dan penuh kebahagiaan pada kami para Wannable selama satu setengah tahun ini. Kalian telah melakukan yang terbaik, dan aku sangat mencintai kalian sebagaimana adanya. 

Dan aku mencintai kalian seperti rasanya tidak akan pernah berakhir. 

WannaOne, kalian adalah patah hati terbaik ku :) 






Therefore, we were oneπŸ’™ 


Sunday 17 April 2016

Thirteen Terrors (Episode 3)

Sawasdee kha 👋

Yeaay sudah masuk episode 3 nihh...
Next update episode 4 , di episode 4 nanti yang main pacar aku lohh xD (oke ini pede hahaha)
Yaudah daripada semakin melantur lebih baik langsung aja kita masuk ke cerita~

EPISODE 3 :: THE JINX
TITLE :: THE JINX
WRITTEN BY ::
- SUPHASUTA BOONYASUKANON
- KATON THAMMAVIJITDEJ
DIRECTED BY ::
- THAMMARAT SUMETHSUPACHOK
- THACHAI KOMOLPETCH
MAIN CHARACTER ::
- KEMISARA PALADESH (BELLE) AS AIM
- OMP KANISH (OMP) AS GET
- JOE (I don't know his real name)

- Episode 3 berawal ketika Get sedang menghubungi seseorang ditaman , namun tidak aja jawaban , maka Get memutuskan untuk duduk dikursi yang terbuat dari batu yang ada ditaman .

- Joe datang dan membangunkan Get yang tertidur dikursi taman , Joe bilang mereka kesini untuk membuat tugas bukan tidur . Get lalu bilang memang ini jam berapa ? Bukannya sudah jam 8 lewat ? Get meminta teman - temannya datang jam 7 . Joe pun mengakui kalau dia telat .
Tidak lama kemudian ada Aim datang dan mengagetkan Get dari belakang , berbeda dengan sikap Get ke Joe tadi , Get sangat ramah pada Aim (nampaknya Get menyukai Aim) . Get pun menanyakan kenapa Aim tidak mengangkat telepon nya tadi . Aim baru ingat kalau HP nya berada pada Joe , Aim pun meminta HP nya . Joe memberikan HP Aim sembari bercanda dan memegang tangan Aim . Get yang melihat kedekatan Joe dan Aim merasa cemburu , namun Get diam saja .

- Setelah itu mereka pun memulai kegiatan mereka untuk membuat tugas , Get pun mengambil video Aim yang menjelaskan apa tema dari tugas mereka , namun ditengah pembuatan video , Joe mengganggu Get dengan menekan bokong Get dengan tripod kamera . Get pun mengambil tripod itu dari Joe dan meminta Joe jangan mengganggu kegiatan mereka , Get pun melanjutkan merekam kegiatan Aim . Lagi - lagi ditengah pembuatan video , Joe mengganggu Get dengan menekan bokong Get menggunakan jarinya yang dibentuk seperti senapan . Get yang kesal lalu bilang lebih baik Joe pergi dari sana kalau hanya mau mengganggu . Joe hanya tertawa lalu berkata sebenarnya dia merasa jenuh dengan konsepnya Get yang terlalu kuno , Joe pun menyampaikan idenya untuk membentuk seperti MV . Aim yang setuju dengan Joe pun memohon pada Get untuk menyetujui ide Joe , maka mau tidak mau Get pun menyetujui itu .

- Joe ternyata mengajak mereka untuk mengambil gambar dari para lansia yang sedang berolahraga . Ketika Joe tengah mengambil gambar para lansia , Aim memandang ke arah Joe , namun Get juga memandang Aim (waduh seperti cinta segitiga ya guyss) . Lalu Joe pun memanggil Get , namun Get tidak sadar kalau namanya dipanggil , sampai akhirnya Joe memanggilnya "poopy pants" baru Get tersadar . Joe meminta Get menggantikannya mengambil gambar karena tangannya pegal , maka Get pun menggantikan kegiatan Joe .

- Setelah selesai pengambilan gambar para lansia , merek pun beristirahat dikursi taman yang terbuat dari batu . Get bilang dia akan mengedit videonya nanti . Aim pun membuka pembicaraan dan menanyakan mengapa Joe memanggil Get dengan sebutan "poopy pants" . Ketika Joe hendak menjelaskan , Get meminta Joe tolong jangan diceritakan , Joe tapi tidak menghiraukan Get dan malah menceritakan hal yang menurut Get sangat memalukan . Get pun marah dan bilang kalau dia mau pulang . Joe dan Aim pun mengejar Get . Ketika Joe menahan Get dan bertanya apa Get marah sama Joe , Get mendorong Joe . Joe yang berdiri ditengah jalan , tidak sadar kalau ada sepeda yang melaju kencang ke arahnya . Joe langsung melempar handycam yang dipegangnya , Joe tergelincir kebelakang dan jatuh terduduk menabrak pohon dibelakangnya . Joe yang kesal pun melempar sebuah patung dari pohon itu (Joe gak liat gitu kalau itu patung karena dia asal ngambil) . Ketika Joe bangun dan menghampiri Get , Joe langsung marah - marah sama Get . Get bilang dia gak bermaksud membuat Joe celaka , tapi Joe tetap marah sama Get . Aim pun meminta Get untuk minta maaf sama Joe , tapi Get gak mau . Get dan Joe pun bertengkar hebat . Joe pun berkata kalau dia berharap Get tertabrak truk dan mati , lalu pergilah ke nereka . Joe pun kemudian pergi meninggalkan Get dan Aim . Aim pun langsung mengejar Joe . Get yang sendirian pun mengambil handycam yang jatuh .

- Malamnya , ketika Joe sedang bersitirahat dikamarnya , Joe mendapat chat , ternyata dari Aim . Aim menanyakan apa Joe marah sama Get . Joe pun membalas kalau dia tidak marah , dia hanya mau Get berpikir sebelum bertindak atau mengatakan apa pun . Tidak lama kemudian , Joe mendapat chat lagi dan ternyata dari Get yang mengirim chat di multiperson chat mereka bertiga . Get bilang kalau dia akan mengedit videonya , tapi dia juga akan mengirimkan file - file nya untuk mereka , diakhir chat , Get mengatakan sampai jumpa di hari presentasi . Setelah mendapat chat dari Get , Joe pun langsung menghubungi Aim . Joe bilang kalau dia mau membuat dan mempresentasikan videonya dengan versi dia sendiri . Aim bilang jangan membuat Get marah karena mereka tidak menggunakan versi nya Get . Joe bilang gak apa - apa kalau Get mau marah , siapa yang perduli . Aim pun bilang kalau dia benar - benar tidak setuju tapi dia sekarang ada dipihaknya Joe , maka dia oke saja .

Besoknya....

- Hari presentasi pun tiba , guru yang mengajar pun meminta kelompok pertama untuk presentasi . Aim pun meminta Joe untuk mengirimkan chat pada Get , karena Get belum datang sementara mereka sudah harus maju . Joe pun mengirimkan pesan yang menanyakan Get dimana , namun tidak ada balasan , sementara itu guru yang mengajar sudah meminta mereka untuk segera presentasi . Mau tidak mau , Aim dan Joe pun harus presentasi berdua . Baru saja Aim menjelaskan tema dari project mereka , tiba - tiba guru nya mendapat telepon dan guru nya pun keluar sebentar untuk mengangkat telepon tersebut . Kesempatan itu pun dimanfaatkan Joe untuk mengirim pesan pada Get . Joe bilang kalau Get gak datang mereka akan presentasi dengan versi yang dibuat oleh Joe . Get pun membalas pesan itu dan bilang "I'm here" . Aim pun merasa tenang karena Get bilang sudah berada disana .
Guru yang mengajar pun kembali masuk ke dalam lab komputer . Guru nya bilang kalau kelompok 1 hari ini tidak usah presentasi , dan meminta mereka duduk . Guru nya pun menyampaikan berita kalau Get mengalami kecelakaan , sebuah truk yang menerjang lampu merah menabrak Get .
Aim dan Joe pun terkejut karena Get baru saja mengirimkan pesan kalau dia ada disana . Aim pun menanyakan pada guru nya kapan hal itu terjadi . Guru nya bilang kalau Get meninggal pagi ini .
Guru nya pun bilang kalau presentasi ditunda dan mereka diliburkan lalu guru nya pun keluar dari lab komputer .
Ketika seluruh murid hendak keluar dari lab , mendadak video presentasi kelompok 1 pun terputar sendiri dan membuat para murid langsung menonton video tersebut . Awalnya tidak ada yang aneh karena video menampilkan para lansia yang sedang berolahraga . Namun video pun menampilkan pertengkaran Get dengan Joe , bahkan dipertegas ketika Joe yang mengucapkan kalau dia berharap Get mati dengan cara ditabrak truk dan pergi ke nereka . Seluruh murid di lab komputer pun langsung memandang ke arah Joe .

- Malamnya , teman - teman satu kelas Get datang melayat ke rumah duka , termasuk Joe dan Aim . Ketika sedang berdoa , teman - temannya menggosipi Joe . Aim bilang Joe jangan memikirkan hal itu karena ini sudah takdir Get untuk pergi . Tiba - tiba HP Joe berbunyi , teman - temannya pun menengok ke arah Joe . Joe pun bilang pada Aim kalau dia mau mengangkat telepon ini diluar .
Ketika Joe sampai diluar rumah duka dan mengangkat telepon dari mamanya , namun tidak ada suara . Ketika Joe melihat ke layar HP nya , dia mendapat notification tag-an foto dari Get . Ketika Joe membukanya , nampak Get mengganti foto profile FB nya dengan foto yang sama dengan yang ada dipemakaman , dan Get mentag foto tersebut kepada Joe . Joe yang ketakutan pun kembali masuk ke dalam rumah duka dan duduk disebelah Aim . Aim bertanya ada apa ? Joe hanya diam dan melanjutkan berdoa . Namun lagi - lagi HP Joe berbunyi , ternyata Joe mendapat chat di FB dari Get , Get menuliskan "D" (Maybe it's mean Die , I guess ?) .

- Setelah selesai berdoa dan hendak pulang dari rumah duka , Aim bilang pada Joe untuk jangan takut . Jangan berpikir kalau Get menghantui Joe , karena bagaimana pun , Get adalah teman mereka . Aim pun bilang kalau Get memang benar - benar menghantui Joe , maka bilang ke Get untuk menghantui Aim juga . Joe lalu bilang Aim jangan bercanda . Joe pun menanyakan apa Aim yakin mau pulang sendiri . Aim bilang iya karena rumahnya dekat dari rumah duka , Aim pun bilang pada Joe untuk jangan terlalu dipikirin dan hati - hati diperjalanan , setelah itu Aim pun pulang .

- Sesampainya Aim didepan rumahnya , Aim mengirim chat pada Joe untuk bilang kalau dia sudah dirumah . Ketika Aim mau memasukan HP nya ke tas , Aim mendapat pesan dari Joe , Joe bilang dia masih merasa bersalah atas semuanya , Joe pun mengajak Aim untuk mendoakan Get besok sebelum masuk sekolah . Aim pun hanya membaca pesan dari Get lalu memasukan HP nya kedalam tas dan mencari kunci rumahnya . Begitu Aim mencari kunci rumah didalam tas , ada suara seperti kaleng ditendang , Aim melihat keadaan sekelilingnya , sepi . Aim pun langsung bergegas mencari kunci didalam tas , saking paniknya , kunci rumah Aim jatuh ke jalan . Ketika Aim hendak mengambil kunci rumahnya , ada bayangan tangan diatas tangan Aim (sumpah dibagian ini dibuat kaget , karena mendadak gitu) . Aim pun kembali melihat kesekelilingnya , namun masih sepi . Aim pun segera mengambil kunci rumahnya dan berusaha membuka pagar , namun terasa sulit . Tiba - tiba Aim merasakan ada suara langkah kaki yang mendekatinya , tiba - tiba sudah ada bayangan dihadapan Aim , dan Aim pun berteriak sangat kencang .

- Dilain sisi , Joe sedang beristirahat dikamarnya . Tiba - tiba mama Joe masuk ke dalam kamar Joe . Mama nya menanyakan kenapa kamar Joe gelap , apa Joe sudah mengantuk jam segini . Joe pun menanyakan pada mamanya  apa salah kalau dia mengeluarkan kata - kata yang seperti berharap kalau orang itu mati . Mama nya pun kaget dan bilang kalau Joe tidak boleh berkata seperti itu kepada siapa pun , meskipun itu orang yang kita benci . Karena orang tersebut akan mati dengan tidak tenang , dan mereka akan menghantui kita untuk membalas agar kita juga merasakan apa yang mereka rasakan .
Saat itu HP Joe langsung berbunyi tiada henti . Mama nya menanyakan siapa yang mengirimkan Joe chat begitu banyak . Joe bilang bukan apa - apa . Mama nya pun bilang Joe selalu seperti itu . Mama nya pun bilang tidak apa - apa meskipun Joe tidak mau bicara pada mama nya ketika mama nya menelepon Joe saat Joe berada dipemakaman tadi karena mama nya berbicara dengan orang lain . Joe yang mendengar hal itu dari mama nya pun kaget . Mama nya pun lalu keluar dari kamar Joe . HP Joe tidak berhenti berbunyi karena pesan yang masuk begitu banyak , namun Jpe tidak mau membuka HP nya . Tiba - tiba ada sosok Get yang berdarah - darah diujung kamar Joe , namun Joe tidak menyadarinya karena fokus memperhatikan HP nya .

Besoknya..... 

- Joe sudah menunggu Aim didepan kuil , namun Aim belum datang juga , ketika Joe menghubungi Aim , HP Aim tidak bisa dihubungi , maka Joe pun meninggalkan pesan suara , Joe mengatakan kalau dia akan berdoa dulua untuk Get agar dia bisa sampai kesekolah tepat waktu , sampai bertemu disekolah .

- Joe pun berdoa untuk Get , Bhikkhu yang mendoakan Joe mengatakan kalau kata - kata adalah hal yang tidak bisa ditarik lagi dari dunia ini . Kita harus berhati - hati dengan kata - kata yang keluar dari mulut harus kita pikirkan dulu sebelumnya . Kalau sekali kata - kata itu sudah keluar dari mulut , kita harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang sudah kita katakan . Setelah itu kepala Joe pun dipercik dengam air suci . Lalu Joe juga menyiramkan air ke tanah didepan sebuah pohon , Joe mengatakan kalau dia minta maaf atas semua kesalahannya pada Get , lalu Joe pun pergi dari sana setelah berpamitan dengan sang Bhikkhu . Setelah Joe pergi , Bhikkhu itu pun seperti berbicara pada seseorang dibalik pohon dan mengatakan "Berhentilah menganggu dia , kita semua memiliki karma kita masing - masing"

- Joe sampai disekolah dan langsung masuk ke kelas .  Begitu Joe masuk ke dalam kelas , teman - teman sekelasnya langsung berbisik - bisik sembari melihat ke arah Joe . Joe pun pura - pura tidak perduli dan bertanya pada salah satu temannya apa mereka melihat Aim , temannya bilang tidak . Saat itu juga salah satu temannya langsung memanggil Joe dan bertanya "kamu lihat ini juga bukan ?" Dan dia menunjukan foto profile FB nya Get yang terganti sendiri . Joe langsung kaget dan jatuh terduduk ke lantai . Teman - temannya langsung mengerubungi Joe . Temannya bilang ini pasti perbuat Joe , Joe kan sahabatnya Get , pasti Joe tau password FB nya Get dan menggantinya . Joe bilang dia gak tau apa - apa , kan dia juga kemarin bersama mereka semua dirumah duka . Tapi teman - temannya masih gak percaya dan menuduh Joe . Tiba - tiba Joe mendapat telepon dan ternyata dari Aim . Joe pun langsung keluar kelas dan mengangkat teleponnya . Joe menanyakan Aim dimana , apa semuanya baik - baik saja , kenapa Aim tidak datang ketika divihara tadi . Namun tidak ada balasan dari Aim , yang ada malah suara wanita menangis . Joe pun berkali - kali memanggil Aim dan menanyakan ada apa .
Ternyata yang menelepon bukan Aim , melainkan mama nya Aim . Mama nya Aim bilang Aim sedang berada dirumah sakit dan tidak sadarkan diri . Semalam ketika Aim pulang dari pemakaman , Aim menelepon mama nya agar mama nya cepat pulang ke rumah , Aim sangat histeris dan berkali - kali menyebut nama teman nya yang meninggal . Ketika mama nya sampai didepan rumah , Aim sudah terbaring dijalan dan tidak sadarkan diri , kalau saja mama nya datang terlambat mungkin Aim sudah tertabrak truk sama seperti teman nya yang meninggal . Joe lalu menanyakan bagaimana kondisi Aim sekarang . Mama nya Aim bilang kalau dokter sudah menangani Aim , namun Aim belum sadarkan diri juga , dokter bilang Aim sedang shock .

- Setelah Joe selesai menerima telepon dari mama nya Aim , Joe kembali ke kelas , namun kelas sangat kosong dan dipapan tulis terdapat tulisan pindah ke lab komputer . Joe pun segera menyusul ke lab komputer dan menutup pintu kelas . Begitu Joe pergi , tiba - tiba meja dikelas bergerak sendiri .

- Joe pun masuk ke lab komputer dan duduk dikursinya , Joe tidak mendengarkan pengarahan guru nya yang sedang memberitahukan soal jalan - jalan besok . Joe langsung membuka facebook dan ingin meng-unfriend FB nya Get . Belum sempat Joe meng-unfriend , Get mengirim chat FB pada Joe yang berisikan "hati - hati dan susunan huruf  D I E" . Tiba - tiba teman dibelakang Joe meneriakan "Die?" Joe yang kaget pun langsung berdiri dan menanyakan kenapa temannya menyebut hal itu . Seketika proyektor di lab komputer memutar sendiri video pertengkaran Get dan Joe ditaman , tapi khusus hanya bagian ketika Joe mengucapkan "Aku berharap kamu tertabrak mobil dan mati" semakin lama yang terputar hanya kata - kata "dan mati" sampai berkali - kali , bahkan seluruh komputer di lab terputar video yang sama dan hanya pengucapan "dan mati" berkali - kali . Seluruh murid termasuk Joe sangat ketakutan , Joe juga mendapat pesan singkat dari Get yang berisikan "Die" sampai banyak sekali .

Malamnya....

- Joe sedang dikamar meratapi kejadian hari ini . Joe mendapat pesan ternyata dari temannya yang bernama Teeyai yang mengatakan kalau Joe jangan khawatir , dia sudah menjelaskan pada teman - temannya kalau itu adalah kesalahan dari komputernya mungkin megalami bug , jadi itu bukan salah Joe , Teeyai juga mengingatkan Joe untuk stay disekolah jam 7 besok . Setelah membaca pesan dari Teeyai , tiba - tiba pintu kamar Joe hendak dibuka oleh seseorang dari luar , Joe yang ketakutan pun bertanya itu siapa , suara dari luar pun bilang kalau itu mama nya Joe . Joe pun membuka pintu kamarnya , begitu dia melihat keluar tidak ada siapa pun disana , tiba - tiba pintu kamar Joe tertutup sendiri dan disamping Joe terdapat arwah Get yang mengatakan "Die" . Joe langsung berhambur ke tempat tidur dan meminta maaf pada Get , dia tidak bermaksud sampai seperti ini . Joe sangat ketakutan memperhatikan seisi kamarnya , tiba - tiba ada kepala Get terbalik muncul dihadapannya dan Joe pun berteriak , semua menjadi hitam seketika .

Keesokannya....

- Begitu Joe sadar , dia sudah berada disebuah rumah sakit . Tapi dihadapan Joe terdapat arwah Get yang hendak membunuh Joe . Joe pun meminta maaf pada Get , tapi Get semakin mendekat dan hendak mencekik leher Joe .
Ternyata itu semua hanya hayalan ketakutan Joe , yang ada dihadapannya adalah Aim . Joe menanyakan kondisi Aim , Aim pun bilang dia baik - baik saja . Aim bilang Get tidak akan menghantui mereka lagi . Aim pun memperlihatkan HP nya kepada Joe yang menampilkan sebuah berita .
Pembawa acara itu mengatakan entah ini berita baik atau berita buruk , tadi pagi sebuah bus yang mengangkut murid - murid dari sebuah sekolah terkenal mengalami kecelakaan . Namun tidak ada korban jiwa satu pun , hanya saja supir yang mengendari bus itu yang mengalami luka - luka .
Selesai melihat berita itu , Joe pun bilang jadi tujuan Get menghantui mereka karena..... Aim bilang iya , lalu mereka flashback kejadian - kejadian sebelumnya . Saat Joe dirumah duka , yang mengangkat telepon dari mama nya adalah Get , makanya Joe bingung ketika mama nya bilang kalau mama nya berbicara dengan orang lain . Lalu ketika Aim didepan pintu rumahnya dikagetkan oleh bayangan hitam . Lalu saat Joe mendoakan Get dengan Bhikkhu , ternyata Bhikkhu itu berbicara dengan arwah Get dibalik pohon . Get bilang dia hanya tidak mau teman - temannya berakhir seperti dia . Jadi selama ini Get hanya memperingati teman - temannya bukan menghantui , itulah sebabnya mereka ada dirumah sakit sekarang . Bagaimana pun juga , Get adalah sahabat yang baik .
Lalu mereka pun flashback masa - masa kebersamaan dengan Get , masa - masa bahagia mereka .
HP Joe yang menampilkan foto profile Get pun didalamnya , foto Get tersenyum bahagia (padahal sebelumnya fotonya datar) .

---TAMAT---

Evaluasi episode 3 kali ini , kurang begitu seram menurut gue sih , masih seraman episode 1 dan 2 malah . Gak seru kalau pemainnya gak mati xD (ampun :v) .
Tuh ya teman - teman blogger semuanya , pelajaran dari episode kali ini adalah kita harus hati - hati dengan kata - kata yang keluar dari mulut kita , sekali kita mengucapkan sesuatu , kita harus bisa mempertanggung jawabkan ucapan itu .
Nanti episode 4 gimana ya hmm..... mana pacar gue yang main lagi , ah pasti bagus inimah (pede :v)

Okedeh sekian episode kali ini ^^ kita bisa memetik pelajaran ya diepisode ini . Silahkan kirim komentar kalian dibawah , atau mau langsung komen ke sosmed gue ? Bisaa.....

If you want to copy my blog , ask me first , please!
Illegal is a bad thing , if you do that , you will get karma!
Contact me on twitter or Facebook!
See yaaa!

Khab khun kha 😊

Regards,
Silvia Nathalia Indriani~

Thirteen Terrors (Episode 2)

Sawasdee kha 👋

Menyelingi penulisan Hormones Season 3 nih kayaknya beberapa waktu ke depan gue akan memposting Thirteen Terrors dulu . Karena penulisan Season 3 belum selesai hehe ^^
Oke yuk langsung masuk ke cerita aja~

EPISODE 2 :: OUR DEATH

TITLE :: OUR DEATH
WRITTEN BY :: SUPHASUTA BOONYASUKANON
DIRECTED BY :: CHANTAVIT DHANASEVI
MAIN CHARACTER ::
1) SUTATTA UDOMSILP (IM)
2) TEETATCH RATANASRITAI (BALL)
3) (JANE JANEJI) --> I don't know her real name

- Awal Episode 2 dimulai dengan situasi malam hari berlatar dirumah Im . Im mencoba menghubungi Jane , sahabatnya , sampai berkali - kali namun tidak ada jawaban . Im pun mencoba mengirimkan chat pada Jane yang berisi "Jane what the hell are you doing ? Can you come to see me ? I can't take it anymore"

- Besoknya , Jane sedang berada diperjalanan pulang dari camp . Saat itu batre HP Jane lowbat dan Jane pun meminjam charger pada supir taxi yang dia tumpangi saat itu . Setelah HP Jane menyala , Jane mencoba menghubungi seseorang namun tidak ada jawaban . Sampai akhirnya Jane menghubungi mama nya untuk meminta izin ke rumah Im terlebih dahulu karena Im sudah menghubungi Jane berkali - kali selama Jane mengikuti kegiatan camp .

- Malamnya , Jane sampai didepan rumah Im . Jane menekan bell di pagar rumah Im namun belum ada yang keluar membukakan pintu . Jane lalu melihat sosok Im dari jendela kamar , namun saat Jane melambaikan tangannya , Im tidak memberikan respon . Sampai akhirnya mama Im membukakan pagar untuk Jane dan mengajak Jane masuk .
Saat Jane masuk ke dalam rumah , diruang tamu keluarga Im memakai baju serba hitam , bahkan nenek Im menangis terus - menerus . Jane terkejut melihat sebuah bingkai agak besar berisikan foto Im berwarna hitam putih , Jane pun meminta izin ke toilet karena bingung apa yang terjadi .
Ditoilet , Jane mengecek HP nya dan memastikan kalau chat itu dari Im . Ketika Jane keluar toilet , sudah ada Im dihadapannya . Jane yang bingung meminta Im untuk jangan mendekat , dan Jane juga bertanya apa Im masih hidup .

- Setelah bertemu didepan toilet , Jane pun mengikuti Im ke kamar . Jane melihat kamar Im sangat berantakan , ditambah dengan kondisi Im yang seperi orang ketakutan dan tidak tidur berhari - hari terlihat dari mata Im yang melekat bundaran hitam seperti mata panda . Jane pun melihat bingkai foto yang berada dimeja belajar Im sama seperti yang dilihatnya diruang tamu rumah Im tadi . Jane menanyakan maksud dari foto itu . Im bilang itu saran dari mama nya untuk meletakan foto seperti itu untuk menghindari roh jahat yang mau membawa Im .
Jane lalu bertanya kenapa keluarga Im menggunakan pakaian serba hitam dan nenek Im menangis . Im bilang kalau salah satu teman nenek nya meninggal .
Jane lalu melihat laptop Im disimpan didalam laci meja belajar , saat Jane hendak mengambil laptop , Im segera menutup laci nya dan menangis . Jane menanyakan apa Im baik - baik saja . Im pun menangis dan bilang dia gak baik - baik saja , Im merasa Ball ingin membawa Im . Im lalu memeluk Jane sembari terus menangis . Jane menenangkan Im dan bilang kalau Im bisa cerita sama Jane . Im pun bilang apa Jane ingat ketika Im menghubunginya saat Jane sedang camp ? .

Flashback ::

- Saat itu Im sedang makan siang dengan mama dan papa nya . Im lalu menghubungi Jane melalui video call . Im menanyakan kenapa Jane lama sekali belum pulang camp . Im lalu cerita kalau dia sudah putus dengan Ball dan Im akan cerita selengkapnya saat Jane kembali dari camp nanti .
Setelah selesai berbincang dengan Jane , Im pun kembali melanjutkan makannya . Tiba - tiba ada seseorang yang menekan bell pagar rumah Im , saat mama Im mengeceknya ternyata Ball . Im pun menghampiri Ball , Ball masih tetap pada pendirian untuk tidak mau berpisah dengan Im , namun Im juga sudah tidak mau melanjutkan hubungan dengan Ball . Im pun menutup pagarnya dan meninggalkan Ball kembali masuk ke dalam rumah . Saat itu Ball masih teriak - teriak memanggil nama Im dari depan pagar , bahkan Ball menghubungi HP Im , namun Im hanya membiarkan telfon dari Ball tanpa dijawab , sampai akhirnya Ball pergi dari depan rumah Im .
Mama Im pun tanya apa Im gak coba bicara baik - baik dengan Ball , Im bilang dia sudah mencobanya tapi Ball tetap tidak mau mendengarkan dan tetap menolak untuk putus , bahkan Ball bilang kalau Im tidak mencintai dia maka tidak ada orang lain lagi yang mencintai dia . Lalu mama nya Im bilang kalau Ball sampai stress dan melalukan sesuatu hal yang bodoh maka Im akan berada diposisi yang sulit . Tapi Im tetap pada pendirian dan bilang kalau memang Ball mau mati hanya karena hal kecil seperti ini maka biarkan saja dia mati . Setelah itu Im pun semakin kesal dan langsung meninggalkan meja makan untuk masuk ke kamar nya .

- Dikamar , Im sedang membuka FB dilaptop nya , saat itu Im mendapat chat dari Ball yang menanyakan kenapa Im tidak mengangkat telfon dari Ball . Im bilang kalau dia sedang berbincang dengan mama nya dan Im juga meminta Ball untuk berhenti mengganggunya . Ball lalu mengirim chat kenapa Im menjadi sangat jahat sekarang .
Tanpa menunggu lama , saat itu juga Ball langsung menghubungi Im . Ketika Im mengangkat tidak ada suara yang terdengar , Im bilang kalau Ball tidak bicara apa - apa maka Im akan mematikan telfonnya . Tapi Ball langsung bilang apa yang harus dia lakukan . Im bilang Ball gak harus melakukan apa - apa , meski mereka putus namun mereka masih bisa berteman . Tapi Ball bilang kalau dia tidak mau hanya menjadi sekedar teman dengan Im , dia sayang sama Im , dia bilang dia gak bisa mengatasi hal ini lagi , dia merasa seperti hampir mati .
Im lalu bilang jangan sok dramatik karena Ball gak akan mati hanya karena hal seperti ini . Ball bilang gak ada alasan untuk dia hidup kalau dia tidak bisa memiliki Im . Im pun bilang apa Ball pikir dengan dia berkata seperti itu Im akan menerima dia lagi .
Ball lalu bilang apa dia harus mati dulu untuk membuat Im percaya ? . Karena sudah emosi , Im pun berkata kalau memang seperti itu maka pergilah Ball ke neraka , dan mereka akan bersama lagi kalau Ball sudah kembali lagi saat menjadi hantu , lalu Im pun langsung mematikan telfon dari Ball .
Tapi saat itu juga Ball mengirim chat melalui message FB dan bertanya "promise ?" . Im pun langsung menutup laptopnya karena muak dengan Ball .

- Malamnya , Im sedang chat dengan seorang pria di facebook sembari tersenyum - senyum . Tiba - tiba Im mendapat chat dari Ball yang mengirimkan fotonya dengan tali dileher . Namun chat dari Ball tidak di gubris oleh Im . Setelah itu Im tidur dan tidak menyadari kalau dia mendapat sebuah chat lagi .

- Besoknya , ketika Im mengecek HP nya , Im membuka chat dari Ball yang ternyata berisi foto kaki Ball yang sudah tergantung . Im pun membalas chat Ball dengan bilang kalau dia gak suka dengan kelakuan Ball yang seperti ini . Tapi muka Im juga langsung panik , mungkin takut terjadi apa - apa sama Ball . Tiba - tiba Im mendapat telepon dari Ball , tapi ternyata yang menelepon bukan Ball melainkan petugas rumah sakit Chaipruek . Petugas itu bilang kalau nomor Im adalah nomor terakhir yang dihubungi oleh ponsel Ball , pihak rumah sakit ingin menghubungi keluarga untuk memastikan jasad Ball . Im lalu menanyakan apa yang dimaksud dengan petugas itu . Petugas itu menjelaskan kalau pemilik HP ini telah gantung diri semalam . Im langsung kaget dan ke inget chat Ball yang bilang "promise ?"

Back to reality ::

- Setelah cerita semuanya sama Jane , Im bilang rasanya seperti Ball masih hidup dan mencoba berinteraksi dengan Im . Saat itu langsung ada ketukan dari pintu kamar Im , Im dan Jane pun ketakutan . Ketika pintu kamar dibuka , ternyata mama nya Im yang bilang kalau mama dan papa nya mau mengantarkan neneknya pergi . Im bilang ke mamanya kalau dia gak mau ikut , lalu mamanya bilang apa Im akan baik - baik saja sendirian dirumah . Jane pun langsung mengatakan kalau dia akan menginap untuk menemani Im , akhirnya mama Im pun setuju . Setelah mama Im pergi , Jane pun bilang mau menelepon mamanya dulu untuk minta izin . Im yang sendirian dikamar pun merasa ketakutan ketika memandang HP nya .
Tidak lama kemudian , Jane masuk lagi ke kamar Im dan bilang dia akan membantu Im membereskan kamarnya . Namun Jane melihat Im menangis disudut kamar . Im bilang kalau Ball benar - benar mau membawanya , Im sudah mematikan laptop , Hp , dan lainnya tapi tetap rasanya seperti Ball masih ada disini . Im gak tau lagi harus melakukan apa , dia sudah gak kuat lagi menanggung semuanya . Jane pun berusaha menenangkan Im tapi Im terus menangis dan bilang kalau dia sudah gak tahan lagi .

- Setelah tenang , Im dan Jane pun tidur . Namun Im terbangun mendengar bunyi notification . Im sangat terkejut ketika melihat laptopnya menyala dan menampilkan profile FB nya . Im langsung membangunkan Jane , tapi Jane tidak bangun - bangun . Ketika Im menengok , Im sangat ketakutan melihat leher Jane terikat dengan tali . Im semakin takut ketika bunyi notification tandanya mendapatkan chat . Im yang sudah menangis karena ketakutan pun memberanikan dirinya menghampiri meja belajar . Ketika Im duduk dikursi nya , dia melihat ternyata chat dari Ball , Ball mengirim emoticon sepasang kekasih bergandengan tangan . Tiba - tiba ada skype dari Ball dan Im semakin ketakutan , tangisannya semakin kencang . Lalu Ball pun mengirim video pada Im , ketika video terputar itu menampilkan Ball yang sedang duduk , baju yang dipakai Ball ketika Ball mengirim foto untuk gantung diri . Video berisikan Ball bilang "Im , apa kamu ingat sudah berapa lama kita bersama ? Sudah 4 tahun Im . Kamu adalah segalanya untuk ku selama 4 tahun ini . Kita pernah berjanji untuk selalu bersama berada disisi satu sama lain , kita juga mau masuk ke universitas yang sama . Kamu bilang kamu tidak akan pernah meninggalkan aku dan kita gak akan pernah meninggalkan satu sama lain , tapi kamu ninggalin aku!!!" Saat itu Im langsung teriak dan tangisannya semakin kencang . Im minta maaf dan bilang kalau dia tidak bermaksud untuk membuat semua ini terjadi . Video terus berjalan , Ball mengatakan "Kamu bilang kalau aku mati kita bisa bersama lagi . Aku akan menunggu kamu Im" lalu di video itu Ball langsung mengambil tali dan naik keatas kursi yang didudukinya . Im yang melihat kejadian itu semakin histeris , teriak - teriak , sembari mengacak - acak rambutnya sendiri . Seketika video menampilkan kaki Ball yang sudah tergantung dan tidak bergerak lagi . Im langsung menangis dan teriak - teriak .

- Paginya , Jane terbangun karena ada suara seseorang yang menangis sembari teriak - teriak . Ketika Jane tersadar , ternyata yang menangis adalah mama Im . Ketika Jane melihat ke arah kamar mandi , ternyata Im sudah meninggal karena gantung diri . Tidak lama papa nya Im masuk dan melihat kalau Im sudah tergeletak tak bernyawa dengan tali dilehernya . Seketika Jane langsung menangis melihat Im sudah tak bernyawa . Tidak lama kemudian , sudah ada petugas rumah sakit yang membawa jasad Im , mama dan papa Im pun pergi mengikuti petugas tersebut , menyisahkan Jane yang menangis sendirian dikamar . Jane lalu melihat laptop Im mendapat skype dari Ball . Jane pun mengangkat video call dari Ball . Jane langsung teriak - teriak dan bilang kalau Im sudah meninggal , apa Ball sudah bahagia sekarang ? Im meninggal dengan gantung diri seperti yang Ball lakukan , meski sebenarnya Ball tidak mati .
Ball langsung kaget dan mereka berdua flashback hari - hari sebelumnya .

Flashback ::

Saat Ball membuat video gantung diri sebenarnya Ball berpegangan pada tali bukan mengikat ke lehernya , lalu Ball mengambil gambar kakinya yang tergantung , seolah dia benar - benar gantung diri . Setelah itu Ball menyusul Jane ke acara camp untuk minta tolong melancarkan rencananya . Awalnya Jane ragu , namun Ball bilang dia hanya ingin Im menyesal . Setelah mengiyakan permintaan Ball , Jane pun menelepon Im pagi itu (ternyata yang mengaku petugas rumah sakit adalah Jane) , Ball juga memberikan tali pada Jane .
Saat Jane sudah tiba dirumah Im , ketika Jane bilang hendak meminta izin mamanya mau menginap , sebenarnya Jane menelepon Ball . Saat Im tidur , Jane yang menyalakan laptop Im , dan dia sendiri yang mengalungkan tali itu pada lehernya .

Back to reality ::

- Ball yang menyesal langsung panik dan bilang kalau dia gak mau Im meninggal , dia gak bermaksud sampai seperti itu . Ball lalu mendapat telepon , wajah Ball langsung kaget seketika . Jane yang kesal menanyakan ada apa . Ball bilang kalau Im meneleponnya . Jane bilang Ball jangan bercanda lagi . Ball lalu memperlihatkan HP nya pada Jane , ternyata benar - benar telepon dari Im . Jane pun melihat HP Im dimeja belajar yang tidak menampilkan apa pun . Ketika Ball menjauhkan HP nya , Jane langsung terkaget ketika dibelakang Ball ada Im yang memeluk Ball . Jane juga kaget ketika Ball mengirim chat "Jane , sini sama aku" , Jane yang ketakutan pun menjauh dari laptop Im dan hanya bisa menangis .

- Setelah hari itu , Jane melihat sebuah artikel online yang membahas kematian Im dan Ball , Ball akhirnya pun gantung diri beneran . Jane hanya bisa menangis dan meratapi semua hal yang sudah terjadi . Tiba - tiba Jane mendapat video call dari Im , Jane mencoba mematikannya namun berkali - kali video call itu muncul . Sampai akhirnya tidak sengaja terjawab dan didalam video call itu terdapat Im dan Ball sedang bergandengan tangan , lalu Ball mengulurkan tali pada Jane . Jane hanya dapat menangis dan ketakutan melihat itu .

- Besoknya..... Jane kembali masuk sekolah seperti biasa , namun wajah Jane sangat pucat seperti orang ketakutan dan tidak tidur berhari - hari . Jane pun mengeluarkan sesuatu dari tas nya , ternyata sebuah bingkai berukuran agak besar yang menampilkan foto hitam putih dirinya . Jane teringat kata - kata Im yang mengatakan kalau foto itu bisa mencegah roh - roh jahat yang ingin membawa dia . Jane tidak memperdulikan saat teman - teman sekelasnya memperhatikan dia . Jane lalu merasakan kalau HP nya bergetar .

---TAMAT---

FYUHHHH~
Akhirnya episode 2 kelar , ih serem '-' okedeh next update akan ada episode 3 dan 4 . Nanti kalau Hormones Season 3 nya selesai akan langsung gue posting aja ya sekalian .

Sekian episode kali ini , silahkan comment jika ingin menanyakan atau mau menambahkan yang lain .

If you want to copy my blog , ask me first , please!
Contact me on twitter or Facebook :)

Khab khun kha 😁

Regards,
Silvia Nathalia Indriani~

Monday 11 April 2016

Thirteen Terrors (Episode 1)

Sawasdee kha 👋

Setelah selesai dengan season 2 dan sedang dalam penulisan season 3 , kali ini gue akan menyelingi serial Thirteen Terrors . Tau dong 13 episode nya series horror ini ? Yups , memang rata - rata perepisode yang menjadi pemeran utama adalah pemain dari series Hormones . Jadi kita gak akan asing melihat wajah Bank dan kawan - kawan . Hanya aja disini sekolahnya beda , nama mereka beda , dan teman - teman serta keluarga juga berbeda .
Dulu pertama kali gue nonton Thirteen terrors gue pikir series horor nya akan biasa aja , ternyata yaa cukup lumayan buat merinding kalau nonton sendirian dikamar , tengah malam , dan lampu dimatikan , serasa ada yang nemenin gitu hahaha .
Yaudah daripada semakin penasaran , lebih baik langsung aja kita ke cerita oke ? Cekidooot~

EPISODE 1
-->> TITLE :: WANIDA
-->> BY :: PATHA THONGPAN
-->> MAIN CHARACTER :: SANANTHACHAT THANAPATPISAL (FON)

- Di episode pertama ini dimulai dengan Manutsavee atau yang biasa dipanggil Vee (diperankan oleh Fon/Sananthachat) sedang membaca buku kisah - kisah horor dikelas saat jam pelajaran berakhir . Saat Vee asik membaca , sahabatnya yang bernama Kornkanok atau yang biasa dipanggil Kanok , menepuk pundak Vee dan mengajak Vee untuk mendatangi tempat yang diceritakan oleh Kanok kemarin . Ternyata mereka mendatangi sebuah pohon angker disekolah mereka yaitu pohon Banyan . Disana mereka mengambil beberapa foto selfie mereka dengan latar belakang pohon Banyan . Kanok dan Vee mulai bersahabat semenjak mereka tau bahwa mereka menyukai hal yang sama , yaitu dunia horor , mereka juga sering mencari artikel - artikel horor .
Saat Vee dan Kanok hendak pulang , mereka melewati gudang sekolah yang terkesan angker . Kanok mengatakan kalau ada bukunya yang tertinggal dikelas maka Kanok kembali ke kelas untuk mengambil buku . Vee pun menunggu Kanok didepan gudang tua sembari berfoto - foto .

- Malamnya saat Kanok bermain dirumah Vee , mereka membaca sebuah artikel online tentang misteri sekolah mereka . Disekolah mereka terdapat sebuah kisah misteri tentang seorang gadis bernama "Wanida" yang meninggal secara misterius dan kepalanya hilang . Vee pun membaca tulisan yang khusus diberikan kotak merah "kalau kalian melihat atau menemukan kepala Wanida didalam laci meja , maka kalian harus mencarinya , jika tidak , kalian akan mati"
Setelah Vee membaca itu , wajah Kanok berubah tegang . Kanok pun menceritakan saat dia tadi sore kembali ke kelas untuk mengambil buku yang tertinggal , dia mendengar dan melihat sebuah meja paling depan bergetar hebat , dan Kanok pun menghampiri meja tersebut .
Saat cerita Kanok belum selesai , mama Vee datang membuka pintu kamar dan menanyakan mereka sedang apa dan apa Kanok akan menginap disini . Kanok pun bilang dia mau pulang saja , maka Vee mengantarnya sampai pintu depan rumah .
Saat sampai diruang tamu , Kanok berpamitan dengan papa nya Vee , papa nya Vee pun mengucapkan hati - hati , dan Kanok pun pulang dengan mengendarai sepeda motor nya .
Setelah Kanok pulang , Vee kembali ke kamar dan memandangi tulisan berkotak merah diartikel online itu , tapi Vee tidak begitu menghiraukan sehingga dia lebih memilih untuk menutup laptop nya .

Besoknyaaa.....

- Vee datang ke sekolah , tapi Kanok belum tiba juga . Vee pun menanyakan pada temannya apa dia melihat Kanok , temannya bilang tidak . Vee mencoba menghubungi Kanok , namun tidak ada jawaban , sampai akhirnya jam pelajaran dimulai , Kanok tidak datang . Ditengah jam pelajaran , Vee yang sedang konsen tiba - tiba merasa kursi nya didorong oleh meja Kanok yang berada dibelakangnya . Vee mencoba menahan gangguan itu , tapi dorongan dari meja Kanok tidak berhenti sampai akhirnya Vee menengok dan mengatakan untuk berhenti mendorong meja tapi ternyata tidak ada orang yang menduduki tempat duduknya Kanok . Vee pun kembali mencoba fokus mengikuti pelajaran .
Saat jam istirahat , guru yang mengajar (Guru nya yang jadi kepala sekolah di Hormones) menghampiri Vee dan menanyakan kenapa Kanok tidak masuk , apa Kanok sakit , Vee bilang dia tidak tahu, lalu guru nya meminta Vee untuk memberitahukan tugas yang diberikan hari ini .Vee pun kembali mencoba menghubungi Kanok dan diangkat . Kanok bilang dia sedang sakit makanya dia tidak bisa masuk sekolah . Setelah selesai bertelfonan dengan Kanok , Vee hendak memasukan bukunya ke laci meja , tapi dia melihat ada sebongkah kepala manusia disana . Vee yang kaget pun langsung berteriak ketakutan sehingga teman - teman dikelasnya menghampiri Vee dan menanyakan Vee kenapa .
Setelah insiden dikelas itu , Vee mencuci mukanya diwastafel , lalu dia berkaca dan mencoba menghubungi Kanok yang kembali susah dihubungi . Saat telfon diangkat tenyata mama nya Kanok dan mengatakan kalau Kanok sudah meninggal . Saat itu kaca dihadapan Vee langsung retak seperti habis terkena benturan parah .

- Setelah istirahat , pelajaran pun dimulai kembali , namun kali ini guru nya menyampaikan kabar duka cita . Kornkanok/Kanok telah meninggal dunia karena kecelakaan sepeda motor semalam dan bagian kepalanya terpisah dari badan . Saat itu seluruh murid dikelas pun kaget , hanya Vee yang menangis terus - menerus .

- Saat pulang sekolah , Vee mengacak - ngacak laci meja dikelas untuk menemukan kepala Wanida karena Vee teringat akan artikel itu . Vee yang putus asa karena tidak menemukan kepala Wanida dimanapun langsung melihat ke arah meja dibarisan paling depan yang bergerak - gerak dan terdapat sesuatu seperti rambut yang menyembul keluar . Saat Vee hendak menghampiri meja itu , datanglah guru nya dan menanyakan apa yang Vee lakukan dikelas .
Vee pun dibawa ke ruang guru untuk diintrogasi . Guru nya menanyakan Vee sedang apa disana , Vee bilang dia tidak bisa menceritakan itu kepada guru nya . Guru nya pun bilang kalau orang lain yang melihat Vee disana pasti Vee disangka mencuri , tapi karena guru nya tau Vee adalah murid jenius dan berkelakuan baik disekolah , maka guru nya percaya kalau Vee tidak akan melakukan hal itu , maka guru nya meminta Vee untuk bercerita .
Vee pun menanyakan apa disekolah ini dulu ada seorang murid bernama Wanida . Guru nya menanyakan apa Vee membaca artikel online itu , guru nya pun mengiyakan kalau memang dulu ada murid bernama Wanida , dan Wanida adalah murid nya , tapi Wanida memang meninggal dan tidak diketahui penyebabnya .
Guru nya pun bilang kalau sekarang sudah terlalu sore maka Vee harus pulang ke rumah . Vee lalu menanyakan apa guru nya percaya kalau hantu itu ada , guru nya bilang iya dia percaya . Tapi kematian Kanok tidak ada hubungannya dengan hantu Wanida , guru nya yakin Wanida tidak akan mengambil nyawa orang lain .

Malamnyaaa....

- Mama nya Vee masuk ke kamar Vee dan menanyakan ada apa dengan Vee kenapa Vee belum tidur . Mama nya pun melihat luka sayatan panjang dileher Vee , bahkan leher Vee berdarah .
Esoknya disekolah , Vee sedang memperhatikan pelajaran yang sedang berlangsung , Vee pun diminta maju kedepan oleh guru nya untuk menyelesaikan soal yang ada dipapan tulis . Saat Vee mengambil spidol , seketika suasana kelas berubah menjadi gelap dan tidak ada siapa - siapa . Papan tulis pun berubah menjadi papan tulis yang masih bertuliskan kapur . Dibagian paling atas papan tulis terdapat tulisan "Friday , 26 May 2000" . Jadi intinya kembali ke tahun 2000 .
Vee yang ketakutan pun membalikan badannya dan melihat seisi kelas yang menjadi gelap dan terkesan horor , sementara itu dibelakang Vee , sedang ada sosok Wanida tanpa kepala menuliskan "Help" dengan kapur dipapan tulis . Saat Vee berbalik dan melihat tulisan itu , Vee merasa ada yang menyentuh pipinya .
Vee pun terbangun dan melihat mama nya yang menenangkan Vee karena Vee terlihat panik dan berkeringat , ternyata Vee hanya mimpi .
Setelah mama nya keluar dari kamar , Vee tidak dapat tidur dan ia pun membuka artikel online tentang Wanida , dibagian paling bawah terdapat sebuah link , dan Vee pun membuka link tersebut . Tenyata terbuka lah sebuah profile Wanida lengkap dengan foto nya . Vee pun teringat saat dia melihat kepala di laci mejanya , ternyata itu kepala Wanida .
Saat itu juga , Vee langsung mencari bagaimana cara membuat dan memainkan papan Ouija (tau kan papan pemanggil arwah yang terdiri dari huruf - huruf , lalu nanti dimainkan dengan cara memegang gelas terbalik diatas kertas) . Vee pun langsung membuat papan Ouija menggunakan karton . Setelah selesai membuatnya , Vee langsung pergi ke sekolah malam itu juga dengan membawa beberapa perlengkapan dalam tas nya .

- Sesampainya disekolah , Vee masuk ke dalam kelas dan mulai memainkan papan Ouija nya . Vee menyalakan sebatang dupa dan memasukan asapnya kedalam gelas , lalu meletakan gelas itu secara terbalik diatas papan Ouija . Vee mulai memainkan nya , pertama - tama Vee memanggil arwah yang ada disekitar nya , apakah mereka ada , dan tangan Vee bergerak sendiri menuntun gelas kearah papan bertuliskan "yes" . Vee bertanya apakah arwah yang datang ini Wanida , dan lagi - lagi gelas mengarah ke papan bertuliskan "yes" . Vee pun menanyakan bagaimana caranya agar dia bisa membantu menenangkan arwah Wanida , dan gelas itu pun meluncur kearah huruf - huruf dipapan sehingga menyusun menjadi "Follow" .
Saat itu suasana menjadi mencekam dan angin kencang pun datang , pintu kelas yang tertutup pun berbunyi seperti dipukul . Vee pun bangkit dari kursi dimana dia duduk dan berdiri melihat ke arah pintu .
Setelah angin padam , masuklah 3 orang siswa ( 2 perempuan dan 1 laki - laki) ke dalam kelas tersebut dan mulai memainkan papan Ouija . Vee melihat bahwa salah satu diantara mereka adalah Wanida . Vee pun melihat ke arah papan tulis , dan dipapan tulis bagian atas terdapat tulisan dengan kapur "Friday , 26 May 2000" jadi Vee terlempar ke tahun 2000 untuk melihat semua kejadian yang terjadi .
Saat ke 3 siswa itu memainkan papan Ouija , mereka menanyakan apa benar arwah itu adalah penunggu kelas ini , dan gelas mengarah pada tulisan "yes" teman Wanida yang laki - laki pun bertanya siapa nama arwah itu , tapi tidak ada jawaban . Wanida menanyakan kenapa arwah itu meninggal , tapi tidak ada jawaban juga . Karena kesal , Wanida bilang apa yang setan ini inginkan , gelas langsung melaju cepat berulang - ulang mengitari huruf - huruf yang menyusun kata "Die" . Saat mereka mulai ketakutan karena gelas tidak bisa berhenti , masuklah penjaga sekolah yang memergoki mereka saat itu . Penjaga sekolah itu meminta mereka ber 3 untuk segera pulang karena sudah larut malam . Wanida pun membereskan barang nya , sedangkan 2 temannya menunggu didekat pintu . Tiba - tiba gelas yang dipakai bermain tadi pun terjatuh ke lantai , dan mendadak penjaga sekolah itu pun langsung pingsan ke lantai . Wanida dan kedua temannya pun bingung penjaga itu kenapa karena penjaga itu pingsan namun seperti orang kesurupan . Saat penjaga sekolah kembali berdiri namun tidak berkata apapun , malah mengeluarkan pisau lipat yang tajam , Wanida menghampiri penjaga sekolah itu dan menanyakan apa penjaga sekolah itu baik - baik saja , saat itu penjaga sekolah langsung menusuk Wanida dengan pisau . Vee yang melihat rentetan kejadian itu pun langsung kaget dan ketakutan sehingga terduduk dan menyender ke tembok . Ke 2 teman Wanida pun histeris melihat kejadian itu dan langsung kabur .
Penjaga sekolah membunuh Wanida dan memotong kepala Wanida , lalu membawa pergi kepalanya , sedangkan jasad Wanida tanpa kepala masih tergeletak bersimbah darah di kelas .
Vee masih sangat ketakutan saat itu , namun dia melihat jasad Wanida tanpa kepala itu bangkit dan menunjuk jari nya keluar untuk meminta Vee mengikuti penjaga itu .
Vee pun keluar dari kelas dan mengikuti penjaga sekolah yang menuruni tangga . Vee sampai terjatuh - jatuh tapi dia masih berusaha mengikuti penjaga itu karena mulai terdengar suara tangis dari kepala Wanida .
Vee mengikuti penjaga itu sampai ke gudang tua yang waktu itu dia selfie saat menunggu Kanok mengambil buku yang tertinggal . Keadaan pun kembali ke tahun sekarang , bukan tahun 2000 .
Vee mencoba membuka gudang namun digembok , Vee langsung mengambil skop bergagang panjang untuk memukul gembok itu hingga akhirnya terbuka .
Vee pun masuk kedalam gudang , Vee mencoba menyalakan lampu namun ternyata aliran listrik digudang mati . Vee menyalakan flash di HP nya dan mulai meneliti isi gudang . Vee melihat sebuah meja yang tertumpuk barang - barang bergerak hebat . Vee pun menyingkirkan segala barang yang ada lalu Vee melihat sesuatu terbungkus kain di laci meja itu , ketika Vee membuka nya ternyata memang kepala Wanida yang sudah menjadi tengkorak . Vee pun berusaha mengeluarkan kepala Wanida , namun cukup susah karena tersangkut dan hanya seukuran laci itu , namun Vee pun berhasil mengeluarkan kepala Wanida dan memeluknya . Vee pun berdoa sembari menangis sembari memeluk kepala Wanida , kepala Wanida yang berada dipelukan Vee pun ikut menangis , suasana semakin menegang , ternyata dibelakang Vee ada sesosok pria yang memegang pedang hendak membunuh Vee . Tangisan Vee dan kepala Wanida pun semakin keras sampai akhirnya sosok itu hilang . Vee pun memeluk kepala Wanida sembari mengatakan "sekarang semua sudah baik - baik saja" .
Vee pun mengubur kepala Wanida dibawah pohon Banyan disekolah mereka , Vee juga menyalakan dupa dan mendoakan Wanida .
Setelah selesai , Vee membuka HP nya dan ternyata sudah pukul 05.30 dan ada 9 panggilan tak terjawab dari mama nya .
Vee sampai ke rumah saat matahari telah terbit , mama dan papa nya sudah menunggu diruang tamu dengan khawatir . Mama nya menanyakan Vee kemana , Vee langsung memeluk mama nya dan mengatakan kalau semalam dia membantu temannya yang sedang dalam masalah dan tidak ada hal buruk apa pun yang terjadi . Mama nya pun menjadi tenang dan percaya , tapi mama nya mau Vee untuk bilang ke mama nya kalau ada hal seperti ini lagi . Mama nya pun menyiapkan makanan untuk Vee , namun saat mama nya menyiapkan makanan , mama nya memasang wajah terkejut sembari melihat ke arah pintu dan berkata "Vee siapa yang kamu bawa pulang kerumah itu ?" Saat Vee dan papa nya menengok tidak ada siapa - siapa . Kemudian Vee pun melihat mama nya sudah tergeletak dilantai seperti kejang - kejang , papa nya segera menghampiri mama nya dan saat itu gelas yang dipakai Vee bermain papan Ouija pun jatuh ke lantai . Vee langsung teringat akan kejadian yang dilihatnya saat gelas Wanida jatuh dan penjaga sekolahnya langsung pingsan dan kejang - kejang .
Vee pun berteriak agar papa nya tidak mendekati mama nya , namun terlambat , mama nya sudah menusuk papa nya menggunakan pisau . Lalu mama nya pun bangun dan mengejar Vee yang berlari , namun Vee terjatuh dan kacamatanya terlempar jauh .
Mamanya berhasil menangkap Vee yang terjatuh dalam kondisi tengkurap , mamanya mengambil bangku dan meletakan diantara badan dan kepala Vee , mamanya bersiap - siap untuk memotong kepalanya Vee . Ternyata dari bayangan yang terpancar dikaca , itu bukan mama nya Vee , melainkan sosok laki - laki berbaju merah dan bermuka seram yang sedang memainkan pedang (sosok ini juga yang ada dibelakang Vee saat Vee menangis bersama kepala Wanida) dan Vee pun terbunuh dengan kepala terpenggal .

- Jasad Wanida muncul dikelas , namun kali ini sudah lengkap dengan kepala nya , Wanida melongok ke arah laci meja dan mengucapkan "terima kasih Manutsavee" sembari tersenyum , lalu Wanida pun pergi .
Ternyata dilaci meja terdapat kepala Vee yang terpenggal .

-TAMAT-

HUAAAAAAA 😂😂 SEREM BANGET .
Tapi masih belum seberapa greget sih , karena nanti semakin kesana semakin parah seram nya wkwk :v

Okedeh sekian update thirteen terrors , nantikan episode 2 - 13 nya di next update!

If you want to copy my blog , ask me first , please!
Contact me on Facebook or Twitter!

Khab khun kha 😊

Regards,
Silvia Nathalia Indriani~

Saturday 9 April 2016

Hormones Season 2 (Episode 13)

Sawadee khaa 👋

Hari ini kita memasuki episode 13 atau episode terakhir di season 2 ini . Next update akan ada cerita dari Season 3 dan gue akan ceritainnya pertokoh aja ya , jadi gak perepisode lagi .
Yaudah daripada semakin banyak basa - basi lebih baik langsung aja kita masuk ke cerita .

EPISODE 13 :: LAST

- Episode 13 dimulai dengan Win yang lagi minum - minum sama teman - temannya di club malam , lalu Win ditoilet gitu sambil pakai narkoba .

- Khwan lagi tidur dirumah , tiba - tiba HP nya bergetar ada telfon masuk . Khwan mengangkat telfonnya dan ternyata dari Win . Win gak jelas gitu bicaranya , Win bilang "Khwan , I can't take it anymore" terus tiba - tiba Win nya pingsan ditoilet dan Khwan panik .
Beberapa saat kemudian , Khwan dan mama nya pun menyusul ke rumah sakit , Khwan mencoba menghubungi Mhog dan untungnya diangkat oleh Mhog . Khwan kasih tau ke Mhog apa yang terjadi dengan Win .
Mhog kemudian menyusul ke rumah sakit tengah malam itu juga dan dia melihat Khwan dan mama nya diruang tunggu . Mhog lalu tanya bagaimana kondisi Win , mama nya Khwan bilang kalau Win sudah ditangani dokter yang sedang berusaha memacu jantungnya Win .
Mhog lalu mencoba menenangkan Khwan yang menangis , Mhog minta maaf , ternyata hal ini yang gak bisa Khwan kasih tau ke Mhog , sekarang Mhog mengerti .
Dokter pun keluar dari ruang UGD , dokter bilang kalau Win sekarang sudah baik - baik saja dan bisa dijenguk . Khwan , Mhog , dan mama nya Khwan langsung masuk ke dalam ruangan UGD untuk melihat keadaan Win .
Disana Khwan nangis terus , lalu Khwan bilang Win harus berhenti menggunakan narkoba , Win yang masih dibantu oleh alat pernafasan pun mengangguk mengiyakan permintaan Khwan .
Besok paginya...
Khwan sedang telfon papa nya kasih kabar tentang Win . Mhog juga telfon Tar kasih kabar tentang Win .
Selesai telfonan sama Tar , Mhog masuk ke dalam kamar rawat inap nya Win . Papa dan mama nya Win lalu minta Mhog jagain Win sebentar karena mereka mau ke ruang dokter .
Setelah papa dan mama nya Win berlalu , Mhog tanya kenapa Win gak cerita ke Mhog , Win bilang dia takut Mhog gak bisa menerima kondisinya . Win bilang Mhog jangan khawatir , jangan merasa seperti orang asing lagi . Lalu Win bilang kalau dia suka sama Khwan , tapi dia dan Khwan tidak akan pernah mempunyai happy ending , tapi jika Khwan bersama Mhog , mungkin hal itu bisa terjadi .

- Mhog dan Khwan pulang berdua , ditengah perjalanana , Mhog mengajak Khwan untuk nonton bioskop . Khwan bilang bagaimana kalau mengajak Win , karena untuk mengalihkan Win dari hal yang tidak diinginkan , maka Mhog mengiyakan permintaan Khwan .

Besoknya.....

- Mhog , Khwan , dan Win pun nonton bareng di bioskop , jadi posisi duduknya Khwan ditengah gitu diantara mereka berdua . Ditengah - tengah film , Mhog itu kan serius banget kalau nonton , jadi dia sampai duduk tegak agak maju gitu .
Lalu Win mengambil minuman dan menawarkannya ke Khwan , tapi Khwan nolak . Kan Mhog ngelirik gitu , eh setelah itu Mhog duduk nya agak menyender lagi ke kursi.
Selesai nonton itu , Khwan tanya Win mau kemana , Win bilang dia mau pulang aja karena mau belajar . Khwan kan agak curiga gitu ya lalu Win bilang santai aja dia akan baik - baik saja , dan Win pun pulang duluan .
Saat Mhog dan Khwan tinggal berdua , Mhog bilang dia punya sesuatu untuk Khwan , pas Khwan buka ternyata pajangan bola kristal gitu (tau kan ? Yang bola bening isi patung , air , kristal yang kalau dibalik kristal nya pada jatuh - jatuh gitu kayak salju) dan Khwan suka banget sama pemberian Mhog . Mhog bilang itu hadiah untuk 4 bulan jadiannya mereka , dan Khwan baru sadar kalau hari ini hari jadian mereka , Mhog bilang gak apa yang penting Khwan senang sama hadiahnya .

Besoknya....

- Dao sedang diperjalanan mau ke sekolah diantar mama nya , lalu Dao memulai pembicaraan dengan memberitahu ke mama nya kalau dia gak mau ikut les graphic design itu , mama nya bilang gak apa - apa kalau memang Dao gak mau ikut , lalu apa yang akan dilakukan Dao untuk mengisi waktu liburan nanti .
Dao cerita ke mama nya kalau dia mau menulis novel , Publishing Companies mengadakan lomba menulis novel gitu , jadi Dao mau ikut lombanya , dan diluar dugaan mama nya Dao pun setuju .
Mama nya lalu tanya bagaimana hubungan Dao dan Koi , apa mereka sudah bertegur sapa lagi , Dao bilang belum , lalu mama nya pun menyarankan Dao untuk berbaikan dengan Koi .

- Disekolah , Sprite yang baru datang melihat Phai yang sedang duduk - duduk sembari sibuk dengan HP nya . Sprite pun menghampiri Phai dan tanya Phai ngapain . Phai bilang kalau dia lagi memikirkan sesuatu . Sprite tanya apa Phai mikirin ujian dan bagaimana persiapan Phai untuk ujian . Phai bilang dia akan berusaha yang terbaik , setidaknya untuk membuat kedua orang tua nya bahagia . Sprite pun semangatin Phai dan bilang dia akan membantu Phai jika Phai membutuhkan bantuan .
Sprite lalu tanya bagaimana tentang Fern , Phai awalnya diam gitu , lalu Sprite bilang gak apa kalau memang Phai gak mau bicarain soal Fern .
Phai lalu bilang dia mau cerita ke Sprite , Phai bilang Fern melakukan aborsi . Sprite yang kaget pun menanyakan keadaan Fern , Phai bilang Fern sekarang sudah baik - baik saja , tapi aborsi membuat dampak buruk untuk Fern bahkan Fern sampai masuk rumah sakit . Phai juga cerita kalau dia ada disana saat mendampingi Fern melakukan semuanya , Phai gak akan pernah lupa bagaimana mengerikan dan bahayanya hal itu .
Setelah itu Phai juga tanya bagaimana hubungan Sprite dan Porsch . Sprite bilang kalau mereka sudah putus . Phai kaget dan tanya ada apa , Sprite gak jawab dan hanya memandang Phai .

- Dao dan teman - temannya membuat acara untuk anak - anak kelas 12 karena hari ini adalah hari terakhir untuk kelas 12 . Dao dan temannya membagikan hati merah berukuran sedang , hati itu untuk menuliskan pesan lalu diberikan kepada orang yang mau kita sampaikan pesannya . Khwan lalu menghampiri Dao dan mereka berbincang - bincang sebentar , lalu Khwan pergi setelah mengambil hati nya . Dan seluruh anak kelas 12 pun mengambil hati yang disediakan di stand nya .

- Seminar untuk menyambut kelulusan pun diadakan dan dibawakan oleh kepala sekolah . Lalu Khwan juga diberi kehormatan untuk berpidato juga mewakili para murid setelah kepala sekolah berpidato .

- Saat jam istirahat , Koi dan Dao masih diam - diaman dikelas . Dao pun memberikan bintang berwarna merah bergambar jari kelingking tanda berbaikan dengan Koi , Koi hanya memandang Dao dan gambar jari kelingking itu .
Lalu tiba - tiba ada seorang cowok yang datang dan memanggil Koi untuk makan dikantin bareng , dan Koi pun pergi dengan cowok itu meninggalkan Dao tanpa kata - kata .

- Sprite dan Khwan lagi makan buah bareng , lalu ada 2 anak laki - laki menghampiri mereka , ternyata mereka memberikan kertas hati mereka berdua untuk Sprite . Setelah kedua anak laki - laki itu pergi , ada seorang anak laki - laki berkacamata (tau kan teman sekelas Toei yang dulu sempat duduk sama Toei pas Toei sama Tar marahan itu) lalu memberikan kertas hati nya untuk Khwan . Saat Khwan membaca pesan yang ada dikertas hati itu pun , anak laki - laki berkacamata itu bilang apa Khwan suka juga sama dia , eh tiba - tiba ada cewek berkacamata cemburu gitu dan marah - marah sama cowok itu . Lalu Khwan bilang kalau dia itu harus mengejar cewek itu , karena cewek itu benar - benar menyukai dia , Khwan pun mengembalikan kertas hati nya dan cowok itu pun pergi mengejar cewek tadi .
Sprite lalu tanya apa Khwan akan memberikan kertas hati nya pada Mhog , Khwan bilang enggak , karena dia gak tau mau tulis apa . Sprite pun bilang mereka kan pasangan , mereka bisa menulis apa pun seharusnya . Khwan lalu tanya balik kalau Sprite mau kasih ke siapa , Sprite lalu pura - pura mikir gitu , dia pun mengambil kertas hati dari saku baju nya dan ternyata Sprite memberikan itu untuk Khwan .
Khwan pun bilang dia akan memberikan kertas hati nya untuk Sprite kalau begitu . Tapi Sprite bilang gak usah , simpan saja untuk Mhog , dan mereka pun bercanda gitu sampai akhirnya mereka mau kembali ke kelas , ehh ketemu sama Oil dan suasana menjadi canggung , senyum diwajah Sprite hilang seketika . Oil pun memberikan salam pada Sprite kemudian berlalu .

- Dikelas , Phu lagi nulis gitu di kertas hati nya , dia lihat Thee sama anak - anak kelas lagi ngumpul membicarakan sesuatu . Pas Phu beranjak dari kursi nya dan mau memberikan kertas nya ke Thee , eh gak jadi , dan Phu malah membuang kertas nya ke tempat sampah dan Phu pun pergi ke luar kelas . Thee yang menyadari kepergian Phu pun langsung beranjak ke tempat sampah dan mengambil kertas hati yang dibuang Phu . Thee membaca isi pesan dari kertas hati nya , ternyata ucapan permintaan maaf Phu untuk Thee , Thee pun senyum - senyum sendiri baca nya .

- Sepulang sekolah , anak - anak kelas 12 sedang mencoret - coret baju mereka dengan tanda - tangan dan pesan - pesan dibaju seragam mereka , mereka juga foto - foto gitu .
Mhog lalu menghampiri Sprite dan foto candid Sprite . Mhog minta Sprite untuk tanda tangan dibaju nya , sambil tanda tangan dan tulis pesan dibaju seragan Mhog , Sprite tanya apa Mhog akan memberikan kertas hati nya untuk Khwan . Mhog bilang gak tau , Sprite tanya kenapa tapi Mhog malah diam , lalu Mhog gantian tanda tangan dan tulis pesan dibaju seragamnya Sprite . Sprite nanya ulang gitu , lalu Mhog jawab dong otomatis . Sprite pun semangatin Mhog .

- Disisi lain , Tar , Toei , Phai , Jack , Nguan , Oak , lagi tanda tangan dan tulis pesan dibaju seragam , setelah Phai selesai memberikan tanda tangan dan pesan di baju seragam Toei , Tar sama Toei tatap - tatapan canggung gitu , ehh Toei malah pergi ninggalin Tar .
Pas turun tangga , Toei ketemu sama Thee . Mereka pun ngobrol ringan gitu , lalu Toei minta Thee untuk tanda tangan dan tulis pesan dibaju nya , setelah itu Toei gantian tulis dibaju nya Thee .

- Setelah Thee dan Toei berpisah , Thee ketemu sama Phu , Thee senyum gitu dan minta Phu untuk tanda tangan dan tulis pesan dibaju nya , lalu gantian Thee yang nulis dibaju nya Phu . Phu pun peluk Thee , Thee balas peluk Phu sambil menepuk pundak Phu gitu , gak tau nya Thee menempelkan kertad hati nya pada Phu . Lalu Phu pun pergi sambil senyum - senyum .

- Toei ternyata datang ke kelas Pang . Toei dari luar kelas pun memanggil Pang , lalu Pang menghampiri Toei dengan wajah sinis . Toei pun memberikan kertas hati nya pada Pang , isinya tuh Toei minta maaf gitu kalau sudah membuat Pang marah . Tapi Pang malah sobek kertas hati nya Toei dan masuk ke kelas gitu aja . Toei cuma bisa mengambil robekan kertas hati nya lalu dia pergi dari kelas Pang .

- Seluruh murid kelas 12 membawa bunga lalu berjalan melewati adik - adik kelas yang membentangkan tangan mereka diatas kepala anak - anak kelas 12 . Setelah itu seluruh murid kelas 12 pun berkumpul bersama lalu secara bersamaan melempar bunga mereka ke udara , lalu mereka pun berfoto - foto bersama .

- Win yang sedang dirumah sakit pun turut senang melihat foto teman - temannya melalui Facebook yang diupload oleh Mhog .

- Disekolah , saat acara malam graduation dimulai , murid - murid kelas 12 menyelundupkan minuman beralkohol (termasuk Phai dkk , Phu , pokoknya banyak deh) . Tar lalu mengambil 2 kaleng pepsi di stand minuman gitu , ehh ada Pop yang datang meminta segelas pepsi pada penjaga stand . Disana Tar pun menyapa Pop dan memberikan pepsi nya . Tar tanya bagaimana keadaan Pang , Pop bilang Pang baik - baik saja tapi dia belum bisa kembali normal sekarang , sebaiknya Tar menjauh dari kehidupan Pang , Pop bisa menjaga adiknya sendiri . Tar pun bilang dia akan menjauh dari kehidupan Pang .
Kan Tar minta maaf gitu , eh Pop malah bercanda menendang Tar gitu , jadi sebenarnya Pop udah gak marah sama Tar (mungkin Pop pikir itu kan masalah hubungan Tar dan Pang , lagi pula hati gak bisa dipaksakan) . Jadi Pop sama Tar pun berbaikan , lalu Pop tanya Tar mau kasih kertas hati nya ke siapa , Tar bilang dia pikir dia gak akan memakai kertas hati itu . Lalu Pop dan Tar pun kembali bercanda - canda .

- Sprite melihat Mhog yang sedang tampak dilema dan Sprite pun menghampiri Mhog . Sprite tanya Mhog kenapa belum memberikan hati nya ke Khwan , Mhog bilang dia gak bisa kasih kertas hati itu ke Khwan . Sprite lalu meminta kertas hati nya Mhog , Mhog pun kasih kertasnya untuk Sprite , tapi Mhog bilang kalau Sprite harus menghapus tulisan Mhog dikertas hati itu . Setelah Sprite pergi , Mhog pun menatap Khwan .

- Toei dan Tar pun bertemu tatap lagi , kali ini mereka saling mendekat sambil senyum - senyum gitu . Tapi dari kejauhan Pang yang lagi berkumpul dengan Sun dan Oil melihat Toei dan Tar yang , lalu Pang samperin mereka , tersenyum sinis lalu memecahkan gelas minuman diantara Tar dan Toei , setelah itu Pang pun pergi . Toei yang kaget langsung pergi dari hadapan Tar , dan Tar pun hanya bisa memandang Toei yang pergi .

- Oil pun menenangkan Pang dan mengambilkan makanan untuk Pang . Sun senyum - senyum gitu ngeliatin Pang , Pang bilang kenapa Sun senyum - senyum , Sun bilang dia juga bisa main gitar dan Sun mengajak Pang pergi , Pang pun pergi dengan Sun . Oil yang sudah mengambil makanan malah melihat Pang pergi bergandengan tangan dengan Sun , ya Oil kayak kecewa gitu (Kasian juga sih , kayak gak dihargain banget) .

- Malamnya , acara pun dimulai , seperti biasa Pop menjadi MC dan mengucapkan "I'll be your host and say our goodbye tonight , everyone!" , setelah itu SeeScape pun tampil diatas stage .
Lagu pertama dibawakan dengan meriah karena lagu nya lagu bersemangat gitu , Pang bertemu pandang dengan Tar , tapi Pang cuek aja , lalu Tar juga .
Satu sekolah pun lompat - lompat gitu dilagu pertama . Ditengah lagu , muncul anggota senior See Scape ke atas stage dan suasana semakin meriah .

- Pop lihat mantannya , Ice , sedang bersenang - senang menikmati acara dengan pacar baru nya , tapi disana Pop sudah mulai bisa merelakan dan kembali menikmati acara bersama teman - temannya .

- Lagu kedua pun dibawakan oleh See Scape , lagu kedua ini agak sedikit melow namun tetap bisa membuat seluruh murid menikmati acara . Tar lihatin Toei . Non lihatin Thee , Thee yang merasa diperhatikan menengok ke arah Non , disana mereka bertukar senyum saja . Tar lihatin Toei , Toei lihatin Phu . Phu pun berbalik badan dan bertemu pandang dengan Toei , karena hubungan mereka sudah membaik , mereka pun say hi sambil bertukar senyum . Phai lihatin Sprite . Sprite yang sedikit mabuk menghampiri Khwan dan bilang ke Khwan kalau Mhog sangat mencintai Khwan , Khwan tidak pernah hilang dalam pikiran Mhog . Sprite lalu keluar aula dan Phai menyusul Sprite keluar .
Khwan melihat Mhog lalu menghampiri Mhog dan sempat berbincang sebentar sebelum Mhog kembali menikmati acara . Khwan melihat kertas hati yang tertempel dibaju seragam Mhog , ternyata tulisan Mhog sendiri untuk Khwan "I'll do my best today , Khwan -Mhog-" .
Dao melihat Koi sedang menikmati acara dengan cowok baru nya , Dao hanya bisa menerima keadaan .
Phai menghampiri Sprite yang sedang duduk diluar aula , lalu Phai ikut duduk disebelah Sprite . Sprite pun menyandarkan kepalanya dibahu kanan Phai .

Besoknya....

- Khwan dikamar sedang lihatin bola kristal pemberian Mhog . Khwan jadi dilema gitu , lalu Khwan pun menelfon Mhog dan mengajak Mhog jalan - jalan untuk menebus kesalahan Khwan yang sudah lupa dengan hari anniv mereka .

- Dirumah Tar , anak - anak See Scape sedang berkumpul untuk mendengar lagu ciptaan Tar . Anak - anak See Scape bilang kalau lagu nya bagus , tapi Tar tetap merasa ada yang kurang . Lalu Sun bilang kalau Tar menciptakan lagu itu untuk siapa , Tar harus meminta orang itu untuk mendengarkan lagu nya , dan Tar pun berfikir .

- Di dorm , Thee sedang packing barang - barangnya (setelah lulus kan Thee mau pindah dari dorm) , lalu ada yang mengetuk pintu kamarnya , ternyata Non . Non mau mengembalikan kamus yang dia pinjam dari Thee , Thee bilang simpan aja untuk Non , tapi Non bersikeras mengembalikannya , Thee pun bilang yaudah taruh saja diatas meja belajar . Non pun meletakkan kamus nya diatas meja belajar , lalu Non tanya apa dia bisa membantu Thee packing , Thee bilang tolong masukkan buku - buku dipojokan , dan Non pun membantu Thee packing . Thee bilang dia sudah memisahkan buku kelas 11 dan 12 nya untuk Non belajar nanti , Non yang senang pun mengucapkan terima kasih . Thee bilang Non harus rajin belajar , Non bilang Thee juga .
Lalu Non pun pamit untuk membawa kardus berisi buku kelas 11 dan 12 ke kamar nya , dan Non pun pergi dari kamar Thee . Ketika Non pergi , Thee mengambil kamus yang dikembalikan oleh Non , dan ternyata ada note mark nya gitu bertuliskan angka 1 2 3 , Thee membuka satu - satu , ternyata kata - kata dari kamus yang diberi stabilo oleh Non bertuliskan "Thank You Brother" dan Thee pun tersenyum .

- Khwan sedang jalan - jalan dengan Mhog ke museum gitu , lalu Khwan pun memegang tangan Mhog , Mhog pun lalu menggandeng tangan Khwan . Mereka disana menikmati gitu , foto - foto , bercanda .
Setelah selesai menikmati museum , Mhog memegang tangannya Khwan , lalu Mhog bilang "I love you Khwan" tapi Khwan malah menangis . Mhog juga menangis , lalu Mhog bilang Khwan boleh berhenti mencoba , Mhog mengerti sekarang . Khwan pun meminta maaf kepada Mhog , Mhog bilang gak apa kalau memang Khwan tidak punya perasaan apa pun padanya . Mhog lalu mengelus rambut Khwan dan mengusap air mata Khwan , Khwan pun memeluk Mhog , dan mereka berpelukan sambil menangis .

- Toei lagi duduk - duduk disofa sama mama nya sembari menonton siaran anak band sekolah yang sedang tampil . Lalu Toei flashback tentang Tar . Tiba - tiba HP Toei bergetar , ternyata telfon dari Tar . Toei pun langsung berlari menuju tangga lalu mengangkat telfonnya Tar . Tar bilang kalau dia mau Toei mendengarkan lagu ciptaanya , Toei pun mendengar lagu ciptaan Tar via telfon (jadi lagu ini diciptakan dan dinyanyikan oleh Tar , lagu nya berjudul "Toei") . Sembari mendengarkan lagu , Toei flashback semua moment dia sama Tar semasa sekolah .
Selesai Toei mendengarkan lagu ciptaan Tar , Toei bilang kalau lagunya bagus dan Toei suka lagu nya . Toei tanya Tar dimana , ada hak yang mau Toei bicarain sama Tar . Tar bilang Toei ke luar rumah saja , Toei pun kaget dan dia keluar rumah dan membuka pagar otomatis lalu muncullah sosok Tar dibalik pagar . Tar tanya apa yang mau Toei sampaikan ke Tar , Toei malu - malu gitu , Toei bilang good luck untuk ujian nanti . Tar bilang jadi Toei cuma mau bilang itu , Toei lalu malu - malu gitu dan Toei bilang kalau dia kangen sama Tar .

Besoknyaa.......

- Besoknya seluruh anak kelas 12 melaksanakan ujian kelulusan , selesai ujian , Pop menghampiri Tar , Toei , dan Phai , lalu Pop membuka baju seragamnya dan berteriak "freedom" .

Besoknyaaaa......

- Dirumah , Pop sedang menonton kembali video V-Source dulu saat ketika masih ada mantannya , lalu Pang pun datang dan meledek Pop , mereka pun menonton V-Source berdua .

- Dao sedang makan - makan bersama dengan mama dan papa nya diluar , rona bahagia terpancar dari wajah Dao , keluarganya kembali harmonis .

- Toei sedang membuat kue sambil video call dengan Tar (They're couple now , I guess!) Mama nya Toei lalu memanggil Toei untuk melihat hasil kelulusan , Toei pun mengenalkan mama nya pada Tar lewat video call .

- Tar menyudahi video call dengan Toei karena mau pergi , mama nya Tar memberikan satu kantong plastik susu pada Tar .

- Mhog telfonan sama Tar dimobil saat mengantar adiknya ke rumah bibinya , Namfon pun memberikan headset untuk Mhog jika Mhog bertelfon sembari mengendarai mobil .

- Phu dirumah sedang melihat hasil kelulusan dengan mama , papa , dan adiknya , tapi Phu sembari bertukar chat dengan Thee yang sudah pindah dari dorm ke tempat lain .

- Phai sedang belajar menggantikan posisi kerja papa nya , cece dan mama nya Phai senang melihat perkembangan Phai . Phai lalu mendapat chat dari Sprite yang mengirimkan foto makanan buatannya .

- Sprite dan mama nya sedang memberikan makan untuk adik kecilnya , Nick .

- Khwan sedang berlibur dengan mama dan papa nya , lalu Khwan juga bertukar chat dengan Win .

- Win dirumah sakit sedang bertukar chat dengan Khwan , lalu datang Mhog dan Tar yang akan melihat hasil kelulusan mereka bersama .

- THE END 🎊🎉🎊🎉🎉 -

FOR SEASON 3 ::
--->>> Kedatangan Jane ke Nadao Bangkok Collage .

- SEE YOU NEXT SEMESTER -

Yeaaaaayyy , finally selesai juga tulisan gue tentang season 2 yang sempat tertunda sekian lama nya .
Ya begitulan ending setiap tokoh , berakhir happy ending .
- Dao berbaikan dengan keluarganya
- Toei + Tar are couple now
- Tar + Mhog + Win tetap bersahabat
- Pop merelakan Ice (mantannya) dan Pang sudah kembali seceria sebelumnya
- Khwan bahagia dengan keluarganya dan bisa menentukan pilihan hati nya
- Phai semakin membaik dan mau meneruskan usaha papa nya
- Sprite kembali dengan Phai dan seperti biasa selalu rukun dengan mama dan adik kecilnya
- Phu dan Thee berbaikan kembali
Akhirnya yaa , mereka semua pun lulus dari Nadao Bangkok Collage .
Sedih sih ya , artinya di season 3 nanti kita mungkin tidak bisa melihat mereka , ya ada beberapa sih yang masih main gitu , tapi sudah mau terakhir gitu dan cuma gantian jadi pemeran tambahan aja karena nanti di season 3 yang akan memegang kuasa penuh adalah The Next Gen (Eitss jangan khawatir , Dao + Koi masih tetap setia sama kalian sampai akhir season 3) .
So gak sabar kan dengan season 3 ? Sabar yaaa , next update pasti season 3 🎉🎊

Okedeh sekian ya Season 2 kali ini , semakin dekat dengan Season 3 , Thirteen Terros , MayNhai , The Swimmers , yang udah ketunda lama banget penulisannya .

Silahkan comment - comment untuk yang mau comment , tapi tetap menggunakan bahasa yang sopan ya reader sekalian :)

If you want to copy my blog , ask me first , please!
Contact me on twitter , Ig , or Facebook .
Facebook : Silvia Nathalia (AivLiss)
Ig and twitter : Nathaliasilviaa

Khab khun kha 👧

Regards,
Silvia Nathalia Indriani~

Monday 4 April 2016

Hormones Season 2 (Episode 12)

Sawasdee Kha 👋

Waah sudah memasuki episode 12 rupanya , next update nya episode 13 terakhir yaa , wahh gak sabar untuk update Hormones Season 3 -The Final Season- buat kalian semua .
Episode 12 kali ini menurut gue butuh pemikiran yang bijak dari para pembaca sekalian , karena mengandung konten - konten dewasa . Okedehh sekarang kita masuk ke cerita , happy reading guyss~

EPISODE 12 :: PHAI

- Episode 12 kali ini dimulai dengan Phai yang sedang dipanggil ke ruang guru . Guru nya sedang menanyakan universitas apa yang akan dipilih oleh Phai . Phai bilang dia belum tau . Lalu guru nya tanya pelajaran apa yang Pha sukai , atau hal apa yang Phai sukai . Phai bilang dia suka mendengarkan musik . Guru nya bilang apa Phai bisa bermain alat musik , kalau bisa mungkin Phai bisa pertimbangin itu . Phai bilang dia gak bisa main alat musik . Guru nya lalu liat buku nilai nya Phai , guru nya bilang dengan nilai Phai yang hanya rata - rata , tidak bisa memberikan banyak pilihan untuk Phai , lalu guru nya meminta Phai untuk belajar lebih giat lagi karena itu semua untuk masa depan Phai .

- Dikantin , Toei sedang beli makanan , lalu ada Tar yang datang samperin Toei . Disana mereka hanya tatap - tatapan tanpa saling sapa , setelah makanan Toei jadi , Toei langsung pergi tanpa bilang apa pun dan Tar hanya melihat Toei pergi dengan tatapan sedih . Pas Tar selesai beli makanan , ada 1 temannya samperin Tar dan nanya sama Tar apa Tar putus sama Pang karena Toei . Tar nanya kenapa dia nanya kayak gitu , temannya bilang satu sekolah bicarain hal itu , dulu Tar sama Toei dekat banget kenapa sekarang Tar sama Toei malah gak bicara satu sama lain . Lalu Tar bilang untuk jangan bicarain hal itu lagi kalau memang gak tau hal yang sebenarnya terjadi .
Tar langsung pergi dan duduk bareng Mhog . Mhog tanya Tar kenapa , Tar bilang dia kesal sama gosip yang beredar . Mhog tanya apa gosip dia dan Toei , Tar bilang iya . Tar memang gak masalah sama gosip itu , tapi dia khawatir sama Toei , dia takut gosip itu menganggu Toei . Mhog bilang Tar gak usah terlalu khawatir . Lalu Tar tanya balik gimana soal Mhog dan Khwan , Mhog langsung diam dan bilang untuk lanjutin makan aja .

- Masih berlatar dikantin , Pang selesai menaruh piring bekas makan , lalu sapu tangan Pang jatuh . Saat Pang mau mengambil sapu tangannya , udah ada Toei yang mengambilkan sapu tangan Pang . Disana mereka hanya tatap - tatapan tanpa sepatah kata pun , Pang mukanya sinis banget , sedangkan Toei berusaha tersenyum ke Pang . Tanpa kata - kata apa pun , Pang lalu mengambil sapu tangannya dan langsung membuang sapu tangan itu ke tempat sampah dan setelah itu Pang pergi . Toei hanya diam saja disana .

- Dikelas , Mhog , Khwan , dan anggota kelompok yang lainnya sedang presentasi . Setelah selesai presentasi , Mhog tetap gak bicara apa pun pada Khwan dan langsung duduk . Khwan lihat Mhog dengan tatapan sedih , lalu Mhog juga menatap bangku disebelahnya kosong , Win gak masuk beberapa hari ini .

- Saat pulang sekolah , Phai sedang jalan sendirian , pas sampai didepan pintu gebang , ada Fern yang menyapa Phai . Awalnya Phai agak lupa sama Fern karena wajahnya sedikit berbeda . Fern nanya gimana kabar Phai , Phai bilang dia baik - baik aja , lalu Phai tanya balik ke Fern , Fern bilang dia berusaha baik - baik saja . Lalu Phai tanya Fern sedang apa disekolahnya , Fern bilang dia menunggu Phai . Fern tanya apa Phai buru - buru , Phai bilang enggak , dia cuma mau langsung pulang ke rumah . Lalu Fern mengajak Phai jalan - jalan dulu , dan Phai mau .
Mereka pergi ke Siam Center , awalnya mereka hanya ngobrol biasa , lalu Phai menanyakan maksud Fern sebenarnya mengajak Phai jalan . Fern lalu bilang apa Phai masih ingat malam itu , lalu Fern bilang kalau dia hamil . Awalnya dia juga gak yakin , dia cuma menganggap kalau dia sakit perut . Dia coba test pertama dan hasilnya positif tapi Fern mencoba mengabaikannya karena masih belum percaya , semakin lama Fern semakin merasa ada yang aneh dengan tubuhnya , lalu Fern test lagi dan hasilnya sama , dia positif hamil . Saat itu Phai kaget banget mendengar kabar kalau Fern hamil . Phai tanya apa Fern serius , Fern bilang dia serius , apa Phai gak percaya sama dia , Fern gak pernah tidur dengan siapa pun selain Phai . Phai tanya apa orang tua nya Fern tau , Fern bilang enggak . Lalu Phai tanya apa Fern sudah memikirkan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya , Fern bilang belum .
Lalu Phai bilang kalau Fern harus tetap tenang , Phai pun memberikan nomor telfonnya ke Fern . Phai bilang dia butuh waktu untuk memikirkan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya . Phai bilang lebih baik Fern sekarang pulang ke rumah dan beristirahat , Phai bilang dia gak akan kabur dari masalah ini .
Malamnya....
Phai pulang ke rumah , mama dan papa nya sedang kerja gitu diruang kerja . Setelah kasih salam sama mama dan papa nya , Phai lalu diam dulu lihat papa dan mama nya (mungkin kepikiran soal masalah dia dan Fern) . Mama nya tanya ada apa , Phai bilang gak ada apa - apa . Phai lalu masuk ke rumah , ditangga dia ketemu cece nya (kakak perempuan) yang baru selesai mandi . Phai bilang dia mau cerita sama cece nya , lalu dia pun masuk ke kamar cece nya .
Cece nya tanya ada apa , kenapa serius banget . Phai bilang apa cece nya bisa bantuin dia berfikir apa yang harus dia lakukan , cece nya tanya soal apa . Phai lalu cerita kalau dia menghamili seseorang , dan cece nya kaget banget . Lalu cece nya tanya apa itu pacar nya , Phai bilang bukan , Fern adalah teman dari temannya dia . Cece nya lalu bilang apa Phai menghamili cewek itu pas mabuk , at first , cece nya marah besar sama Phai . Phai bilang cece nya boleh marahin dia , tapi bantuin dulu apa yang harus dia lakukan . Cece nya tanya udah berapa bulan usia kandungan Fern , Phai bilang 3 bulan . Cece nya kaget udah 3 bulan dan Phai baru tau , apa Phai yakin kalau itu anaknya . Phai bilang dia percaya sama Fern . Lalu cece nya bilang dia harus bicara sama papa dan mama , mungkin mereka akan marah tapi pasti mereka menerima keadaan ini dan akan membantu Phai menyelesaikan semua nya , setelah selesai bercerita dengan cece nya , Phai pun pamit untuk ke kamar nya .

- Beralih ke rumah Dao , Dao sedang mengerjakan tugas dikamar nya , lalu mama nya masuk membawakan susu seperti biasa . Mama nya lalu bilang kalau dia diberikan brosur les komputer oleh teman nya , mama nya ingat kalau Dao suka graphic design , jadi mama nya pikir ini kegiatan yang baik untuk mengisi waktu luang saat liburan musim panas nanti . Pas Dao lihat brosur nya mungkin dia berpikir akan dipaksa lagi sama mama nya , tapi ternyata mama nya bilang Dao bisa lihat - lihat dulu brosur nya , kalau Dao suka baru ikut les nya , Dao langsung senang gitu , dia bilang akan membaca brosur nya setelah dia mengerjakan tugas . Lalu mama nya bilang apakah dia boleh peluk Dao , mereka pun berpelukan . Mama nya bilang jangan sampai telat tidur , karena gak baik untuk kesehatan Dao .

Besoknya.....

- Seperti biasa , hari sabtu libur . Cece nya Phai memesan makanan dari MK Restaurant (sepertinya cece nya mau membuat moment yang pas untuk Phai bisa bicara dengan kedua orang tua nya) . Cece nya bilang ke Phai kalau suasana hati papa dan mama nya sedang bagus , Phai harus bicara pada mereka .
Lalu mereka semua pun makan sekeluarga , Phai disana sudah kode - kode sama cece nya untuk mulai bicara karena mama dan papa nya lagi senang . Tapi Phai sepertinya gak tega merusak suasana keluarga mereka yang sedang harmonis , lalu Phai pun mengurungkan niat nya .

- Setelah makan - makan dengan keluarga nya , Phai berjalan - jalan sendirian ke mall . Disana dia melihat Sprite yang sedang mengasuh adik perempuannya yang masih kecil . Phai lalu samperin Sprite , dan Sprite memperkenalkan Nick (adiknya) ke Phai , dan mereka bercanda - canda gitu . Sprite tanya apa Phai ada acara , Phai bilang enggak . Sprite lalu meminta bantuan Phai untuk menjaga Nick hari ini , dan Phai pun bilang iya .
Phai dan Sprite pun mengajak Nick bermain seharian (asli ya Phai dan Sprite itu kayak papa dan mama muda , chemistry nya dapat banget) , banyak orang - orang yang memperhatikan mereka gitu (mungkin berfikir masih muda kok sudah punya anak) .
Setelah selesai bermain seharian , Phai dan Sprite sedang berada diruang ganti baby , Sprite bilang Phai cocok jadi ayah yang baik , Sprite bilang Nick gak pernah dekat sama orang lain sebelumnya , baru sama Phai aja , itu artinya Nick menyukai Phai , dan Sprite juga terus berbicara soal baby . Phai yang mendengar Sprite bicara soal baby pun jadi sedih (mungkin sedih karena dia sudah menghamili Fern , dan tandanya dia gak bisa bersama dengan Sprite) . Phai lalu nangis , Sprite pun bingung Phai kenapa nangis , Phai lalu bilang kalau dia menghamili seseorang , disana Sprite kaget banget dan langsung nangis , Sprite pun menangis dipelukkannya Phai .

Besoknya......

- Phai sedang di cafe menunggu seseorang , Phai lalu lihat postingan Sprite tentang Nick di FB . Tidak lama kemudian , Fern datang . Tanpa basa - basi Phai bilang dia akan bertanggung jawab atas semua nya . Phai bilang dia gak akan meneruskan ke universitas , dia akan bekerja untuk menghidupi Fern . Tapi Fern gak mau kalau sampai Phai berhenti sekolah , Fern bilang dia suka cara Phai bertanggung jawab , tapi dia juga punya keputusan sendiri . Fern belum siap kalau dia harus punya anak . Tapi Phai masih tetap yakinin Fern untuk tetap menjaga bayi mereka , Fern bahkan gak bisa menceritakan masalah ini ke orang tua nya . Phai masih gak mau kalau Fern melakukan aborsi , tapi Fern masih tetap pada pendiriannya . Phai lalu tanya apa yang harus mereka lakukan sekarang , Fern pun memperlihatkan sesuatu di HP nya . Phai masih ragu karena hal ini ilegal dan berbahaya untuk Fern . Fern bilang mungkin ini akan sangat sakit , tapi jika mereka melakukannya dirumah sakit harus ada izin dari orang tua . Phai bilang kalau orang tua dia tau , pasti mereka gak setuju . Fern juga bilang kalau orang tua nya pasti juga gak akan setuju , tapi Fern mau kalau mereka tetap melakukan itu . Mereka pun sepakat , walau terlihat jelas Phai masih sangat ragu . Phai bilang dia akan mendampingi Fern selama proses itu , Phai lalu tanya sekali lagi apa mereka benar - benar harus melakukan hal ini , Fern bilang dia juga berharap bisa punya pilihan yang lebih baik daripada hal ini . Akhirnya Phai pun memesan pill aborsi itu .

Besoknya.....

- Dikelas guru nya sedang memberikan pengunguman , lalu guru nya tanya ke Mhog kalau Win itu kemana karena sudah beberapa hari gak masuk sekolah , Mhog bilang dia gak tau . Setelah bel pulang sekolah berbunyi , tanpa basa - basi , Mhog langsung pergi ke luar kelas . Khwan hanya bisa menatap kepergian Mhog . Pas Khwan keluar kelas , Tar pun menghampiri Khwan dan menanyakan Mhog dimana , Khwan pun bingung mau menjawab apa . Lalu Tar minta maaf (ketika sadar kalau Mhog dan Khwan lagi berantem) . Khwan bilang Mhog baru aja pergi tapi dia gak tau Mhog kemana , lalu Tar bilang gak apa , dia akan telfon Mhog nanti . Pas Tar mau pergi , Khwan panggil Tar dan tanya soal Win . Tar bilang dia juga mau membicarakan masalah ini dengan Mhog . Lalu Tar bilang kalau dia akan kirim chat ke Win , kalah nanti Win balas , dia akan kasih tau Khwan .

Malamnya....

- Thee lagi dikamar nya sambil baca buku , tiba - tiba ada yang mengetuk pintu kamar dorm nya . Pas Thee mau buka pintu , ternyata itu Non . Non bilang Thee tidak perlu membuka pintu kamar nya , Non bisa melihat bayangan Thee , Thee cukup mendengarkan saja . Non bilang dia mau bicara sama Thee . Non bilang dia gak marah pada hari dimana Thee mencium pipi nya , Non cuma reflek aja karena kaget , dia gak tau kalau hal itu membuat Thee marah . Non pun minta maaf . Non bilang Thee itu baik sama dia dan Non sangat respek sama Thee . Non bilang dia itu cuma anak satu - satunya , jadi tidak pernah punya saudara , dan kehadiran Thee membuat Non seperti punya kakak laki - laki , tapi ketika Non sadar kalau Thee marah dan gak mau bicara sama Non lagi , Non jadi sedih .
Lalu Thee kan terharu gitu dan mau bukain pintu nya buat Non , tapi Non bilang Thee gak perlu buka pintu nya . Kalau Non memang membuat Thee marah , Thee gak perlu mendengarkan Non atau bicara apa pun . Lalu Non pun melihat bayangan Thee masih stay disana , Non bilang terima kasih , kalau suatu saat Thee sudah mau bicara lagi sama Non , Non akan selalu siap , dan Non pun pamit untuk kembali ke kamar nya . Setelah Non pergi , Thee merasa bersalah dan sedih masih dengan tetap berdiri didepan pintu .

- Beralih ke Phai yang baru pulang membantu papa nya bekerja , lalu Phai pun memberikan laporan kerja nya hari ini ke papa nya . Papa nya pun memberikan uang tambahan pada Phai karena Phai sudah rajin bekerja membantu papa nya . Phai lalu pamit untuk belajar dikamarnya , pas mau ke kamar , Phai dapat chat dari Fern . Ternyata Fern kirim picture pill aborsi yang sudah ada sama Fern , dan mereka tinggal cari waktu untuk melakukan semua nya .

Besoknya.....

- Phai meminya izin kepada papa dan mama nya kalau dia akan menginap dirumah temannya untuk belajar bersama . Papa nya mengizinkan tapi papanya berharap kalau Phai benar - benar belajar , Phai itu gak bodoh , jadi Phai harus melakukan yang terbaik . Mama nya Phai pun memberikan semangat dan perhatian pada Phai , lalu Phai pun berpamitan untuk pergi sekolah .

- Disekolah , Tar lagi duduk - duduk sambil gelisah menatap HP nya . Mhog datang dan tanya kenapa Tar datang pagi banget , Tar bilang agar dia bisa bicara dengan Mhog . Tar tanya apa Mhog masih gak tegur sapa sama Win , Mhog bilang iya . Tar bilang dia gak tau apa yang terjadi diantara mereka , tapi Tar khawatir sama Win . Tar cerita kalau dia habis bicara sama Khwan kemarin , lalu Tar memutuskan untuk mengirim chat ke Win , tapi gak dibaca , ditelfon tapi gak diangkat , jadi Tar memutuskan untuk mengunjungi rumah Win , Tar tanya apa Mhog mau ikut , Tar bilang itu semua terserah Mhog , dia gak akan maksa Mhog untuk ikut . Mhog kelihatan mikir gitu lalu bilang kalau dia akan ketemu sama Tar sepulang sekolah nanti , dan Mhog pun pamit duluan ke kelas .

- Beralih ke Phai yang naik taxi , ternyata Phai bolos sekolah . Diperjalanan , Phai mengganti seragamnya dengan baju bebas . Phai pun sampai disebuah hotel , dan tidak lama kemudian , Fern pun datang dan mereka berdua masuk ke hotel itu .
Dikamar hotel nya , Fern lalu mengeluarkan pill nya dan memakainya (gak usah gua jelasin gimana caranya ya x_x) . Phai terlihat khawatir gitu kan , cemas lah pokoknya . Phai nanya apa itu sakit , Fern bilang pill nya belum bereaksi . Phai tanya apa Fern mau minum atau mau makan cemilan , Fern bilang dia mau minum , lalu Phai pun membantu Fern minum , dan setelah minum Fern pun berbaring lagi . Saat itu mereka pun ngobrol - ngobrol . Fern tanya Phai mau masuk ke universitas mana , Phai bilang sudah banyak orang yang menanyakan hal itu ke dia , orang tua nya , kerabat nya , guru nya , tapi Phai selalu gak bisa memberikan jawaban ke mereka semua , karena memang Phai benar - benar gak tau . Phai bilang dia iri pada seorang teman nya (Tar) karena Tar itu sangat menyukai dunia musik dan Tar benar - benar mewujudkan impiannya , sampai suatu saat Tar tampil diacara besar bersama band nya . Fern tanya apa Phai sedang membicarakan tentang See Scape , Phai bilang bahkan Fern yang berbeda sekolah aja tau soal Tar . Phai berharap dia juga punya impian yang bisa diraih seperti Tar .
Fern lalu tanya apa Phai pernah membayangkan saat Phai berusia 40 tahun , lalu Fern meminta Phai membayangkannya .
Phai bilang dalam bayangannya saat dia berusia 40 tahun , dia akan bekerja dirumah sama seperti yang papa nya lakukan sekarang , dia akan makan malam dengan keluarga nya , mengajak mereka jalan - jalan setiap akhir pekan , dan kalau Phai punya anak laki - laki , dia akan mengajak anak nya bermain bola . Lalu Fern bilang , kalau itu adalah mimpi nya Phai , impian nya Phai .
Phai lalu tanya bagaimana dengan Fern , Fern bilang impian dia adalah memasuki universitas yang dia inginkan , dan dia berhasil lolos dalam jurusan dokter hewan . Phai pun mengucapkan selamat ke Fern . Phai tanya apa Fern menyukai binatang , Fern bilang iya , bahkan dirumah , keluarganya membuka klinik hewan . Fern lalu menceritakan masa kecil nya dengan anjing golden retriever milik nya .
Selesai bercerita , tiba - tiba Fern kesakitan , Phai pun kaget , Fern bilang kalau dia mau muntah , dan Fern pun muntah - muntah , lalu Fern berbaring lagi dan Phai membereskan semua nya . Fern lalu bilang kalau dia mau tidur dulu , Fern juga suruh Phai untuk istirahat dulu . Ketika Phai sudah berbaring disebelah Fern , mereka pun berbincang - bincang lagi . Fern tanya bagaimana perasaan Phai ke dia saat malam itu , Phai bilang kalau Fern itu lucu tapi dia sama sekali gak punya perasaan untuk Fern .
Fern bilang malam itu dia berharap Phai meminta nomor telfonnya , tapi ternyata enggak . Fern lalu tanya kalau mereka bertemu disituasi yang normal seperti biasanya , apa mereka bisa pacaran . Phai bilang kalau dia gak menemukan sesuatu yang kurang atau yang gak disukai dari Fern (tapi intinya sih walau gitu Phai tetap gak bisa pacaran sama Fern) .
Tiba - tiba Fern kesakitan dan Phai langsung bangun otomatis , Phai lalu lihat kalau Fern berdarah , Fern bilang dia mau ke kamar mandi , Phai pun membantu Fern ke kamar mandi . Saat Fern sampai kamar mandi , darah yang dikeluarkan Fern sudah sangat banyak . Lalu Fern duduk di closet , dia sangat kesakitan . Phai bilang dia akan tunggu diluar (mungkin gak enak kali ya) tapi Fern menahan Phai dan terus memegangi Phai karena Fern kesakitan , Phai pun gak tega dan tetap tungguin Fern , lalu Fern teriak - teriak gitu dan seketika Fern langsung lemas , Phai pun khawatir dan memeluk Fern sembari mencoba membangunkan Fern dari closet duduk , ketika Fern berada dipelukan Phai , Phai melihat janin yang sudah keguguran dengan penuh banyak darah di closet , Phai langsung kaget gitu . Phai pun membawa Fern ke tempat tidur , lalu HP Fern bunyi , Fern bilang Phai jangan angkat telfonnya karena dia gak mau mama nya tau . Seketika Fern langsung pingsan dan Phai pun membawa Fern ke rumah sakit .
Sesampai nya dirumah sakit , Phai pun menghubungi mama nya Fern , tidak lama kemudian orang tua nya Fern pun datang , lalu dokter keluar dari ruangan dan mengatakan kalau Fern sudah baik - baik saja .
Setelah dokter berlalu , Phai pun minta maaf ke orang tua nya Fern . Tapi papa nya Fern emosi dan memukul Phai sembari marah - marah . Papa nya Fern juga sempat bilang kalau orang seperti Phai gak akan pernah bisa jadi ayah yang baik . Phai minta maaf dan bilang dia akan bertanggung jawab . Papa nya Fern bilang lebih baik Phai pergi , dia bisa mengurus Fern sendiri tanpa tanggung jawab Phai . Papa nya Fern minta Phai untuk menjauhi Fern dan pergi dari hidup Fern . Lalu Phai pun meminta maaf sekali lagi dan mengembalikan HP nya Fern , lalu Phai pun pergi dari rumah sakit .
Phai kembali ke hotel dan membersikan kamar hotel yang terkena darah nya Fern . Phai melihat janin yang keguguran lalu menyiramnya sampai bersih .
Malam itu juga Phai langsung pulang ke rumah , saat dia sudah dikamar , cece nya masuk kamar nya dan tanya bagaimana soal Fern . Phai langsung menangis dipelukkan cece nya saat itu .

-TO BE CONTINUE-

Yeay selesai juga episode 12 , di episode kali ini gue acungin jempol banget buat Phai yang berniat bertanggung jawab walau harus kehilangan masa kuliah nya . Tapi gue juga acungin jempol buat Fern yang gak memanfaatkan keadaan kehamilannya untuk menuntut tanggung jawab Phai , bahkan Fern masih perduli terhadap pendidikannya Phai .
Ya walau cara yang mereka lakukan salah , tapi mungkin ini sudah yang terbaik untuk mereka dibanding harus menjalankan kehidupan rumah tangga sebagai pasangan muda , namun tidak ada cinta diantara mereka .
Setidaknya kita memetik banyak pembelajaran dari episode kali ini . Kalau menurut gue , setiap episode tentang Phai itu selalu memberikan pelajaran berharga . Di season 1 saat Phai bertobat untuk enggak tawuran lagi sama anak sekolah lain saat cece nya masuk rumah sakit karena kepala nya kena batu yang ditimpuk sama musuhnya . Di season 2 ini ya episode kali ini nih , perjuangan seorang Phai .

Okedeh sekian ya ulasan episode 12 kali ini , nantikan episode terakhir next update , so ? Tetap stay tune di blog gue yeaaayyyy~

If you want to copy my blog please ask me first!
Contact me on Twitter or Facebook .

Khab khun kha 👧

Regards,
Silvia Nathalia Indriani~