Sunday, 17 April 2016

Thirteen Terrors (Episode 2)

Sawasdee kha 👋

Menyelingi penulisan Hormones Season 3 nih kayaknya beberapa waktu ke depan gue akan memposting Thirteen Terrors dulu . Karena penulisan Season 3 belum selesai hehe ^^
Oke yuk langsung masuk ke cerita aja~

EPISODE 2 :: OUR DEATH

TITLE :: OUR DEATH
WRITTEN BY :: SUPHASUTA BOONYASUKANON
DIRECTED BY :: CHANTAVIT DHANASEVI
MAIN CHARACTER ::
1) SUTATTA UDOMSILP (IM)
2) TEETATCH RATANASRITAI (BALL)
3) (JANE JANEJI) --> I don't know her real name

- Awal Episode 2 dimulai dengan situasi malam hari berlatar dirumah Im . Im mencoba menghubungi Jane , sahabatnya , sampai berkali - kali namun tidak ada jawaban . Im pun mencoba mengirimkan chat pada Jane yang berisi "Jane what the hell are you doing ? Can you come to see me ? I can't take it anymore"

- Besoknya , Jane sedang berada diperjalanan pulang dari camp . Saat itu batre HP Jane lowbat dan Jane pun meminjam charger pada supir taxi yang dia tumpangi saat itu . Setelah HP Jane menyala , Jane mencoba menghubungi seseorang namun tidak ada jawaban . Sampai akhirnya Jane menghubungi mama nya untuk meminta izin ke rumah Im terlebih dahulu karena Im sudah menghubungi Jane berkali - kali selama Jane mengikuti kegiatan camp .

- Malamnya , Jane sampai didepan rumah Im . Jane menekan bell di pagar rumah Im namun belum ada yang keluar membukakan pintu . Jane lalu melihat sosok Im dari jendela kamar , namun saat Jane melambaikan tangannya , Im tidak memberikan respon . Sampai akhirnya mama Im membukakan pagar untuk Jane dan mengajak Jane masuk .
Saat Jane masuk ke dalam rumah , diruang tamu keluarga Im memakai baju serba hitam , bahkan nenek Im menangis terus - menerus . Jane terkejut melihat sebuah bingkai agak besar berisikan foto Im berwarna hitam putih , Jane pun meminta izin ke toilet karena bingung apa yang terjadi .
Ditoilet , Jane mengecek HP nya dan memastikan kalau chat itu dari Im . Ketika Jane keluar toilet , sudah ada Im dihadapannya . Jane yang bingung meminta Im untuk jangan mendekat , dan Jane juga bertanya apa Im masih hidup .

- Setelah bertemu didepan toilet , Jane pun mengikuti Im ke kamar . Jane melihat kamar Im sangat berantakan , ditambah dengan kondisi Im yang seperi orang ketakutan dan tidak tidur berhari - hari terlihat dari mata Im yang melekat bundaran hitam seperti mata panda . Jane pun melihat bingkai foto yang berada dimeja belajar Im sama seperti yang dilihatnya diruang tamu rumah Im tadi . Jane menanyakan maksud dari foto itu . Im bilang itu saran dari mama nya untuk meletakan foto seperti itu untuk menghindari roh jahat yang mau membawa Im .
Jane lalu bertanya kenapa keluarga Im menggunakan pakaian serba hitam dan nenek Im menangis . Im bilang kalau salah satu teman nenek nya meninggal .
Jane lalu melihat laptop Im disimpan didalam laci meja belajar , saat Jane hendak mengambil laptop , Im segera menutup laci nya dan menangis . Jane menanyakan apa Im baik - baik saja . Im pun menangis dan bilang dia gak baik - baik saja , Im merasa Ball ingin membawa Im . Im lalu memeluk Jane sembari terus menangis . Jane menenangkan Im dan bilang kalau Im bisa cerita sama Jane . Im pun bilang apa Jane ingat ketika Im menghubunginya saat Jane sedang camp ? .

Flashback ::

- Saat itu Im sedang makan siang dengan mama dan papa nya . Im lalu menghubungi Jane melalui video call . Im menanyakan kenapa Jane lama sekali belum pulang camp . Im lalu cerita kalau dia sudah putus dengan Ball dan Im akan cerita selengkapnya saat Jane kembali dari camp nanti .
Setelah selesai berbincang dengan Jane , Im pun kembali melanjutkan makannya . Tiba - tiba ada seseorang yang menekan bell pagar rumah Im , saat mama Im mengeceknya ternyata Ball . Im pun menghampiri Ball , Ball masih tetap pada pendirian untuk tidak mau berpisah dengan Im , namun Im juga sudah tidak mau melanjutkan hubungan dengan Ball . Im pun menutup pagarnya dan meninggalkan Ball kembali masuk ke dalam rumah . Saat itu Ball masih teriak - teriak memanggil nama Im dari depan pagar , bahkan Ball menghubungi HP Im , namun Im hanya membiarkan telfon dari Ball tanpa dijawab , sampai akhirnya Ball pergi dari depan rumah Im .
Mama Im pun tanya apa Im gak coba bicara baik - baik dengan Ball , Im bilang dia sudah mencobanya tapi Ball tetap tidak mau mendengarkan dan tetap menolak untuk putus , bahkan Ball bilang kalau Im tidak mencintai dia maka tidak ada orang lain lagi yang mencintai dia . Lalu mama nya Im bilang kalau Ball sampai stress dan melalukan sesuatu hal yang bodoh maka Im akan berada diposisi yang sulit . Tapi Im tetap pada pendirian dan bilang kalau memang Ball mau mati hanya karena hal kecil seperti ini maka biarkan saja dia mati . Setelah itu Im pun semakin kesal dan langsung meninggalkan meja makan untuk masuk ke kamar nya .

- Dikamar , Im sedang membuka FB dilaptop nya , saat itu Im mendapat chat dari Ball yang menanyakan kenapa Im tidak mengangkat telfon dari Ball . Im bilang kalau dia sedang berbincang dengan mama nya dan Im juga meminta Ball untuk berhenti mengganggunya . Ball lalu mengirim chat kenapa Im menjadi sangat jahat sekarang .
Tanpa menunggu lama , saat itu juga Ball langsung menghubungi Im . Ketika Im mengangkat tidak ada suara yang terdengar , Im bilang kalau Ball tidak bicara apa - apa maka Im akan mematikan telfonnya . Tapi Ball langsung bilang apa yang harus dia lakukan . Im bilang Ball gak harus melakukan apa - apa , meski mereka putus namun mereka masih bisa berteman . Tapi Ball bilang kalau dia tidak mau hanya menjadi sekedar teman dengan Im , dia sayang sama Im , dia bilang dia gak bisa mengatasi hal ini lagi , dia merasa seperti hampir mati .
Im lalu bilang jangan sok dramatik karena Ball gak akan mati hanya karena hal seperti ini . Ball bilang gak ada alasan untuk dia hidup kalau dia tidak bisa memiliki Im . Im pun bilang apa Ball pikir dengan dia berkata seperti itu Im akan menerima dia lagi .
Ball lalu bilang apa dia harus mati dulu untuk membuat Im percaya ? . Karena sudah emosi , Im pun berkata kalau memang seperti itu maka pergilah Ball ke neraka , dan mereka akan bersama lagi kalau Ball sudah kembali lagi saat menjadi hantu , lalu Im pun langsung mematikan telfon dari Ball .
Tapi saat itu juga Ball mengirim chat melalui message FB dan bertanya "promise ?" . Im pun langsung menutup laptopnya karena muak dengan Ball .

- Malamnya , Im sedang chat dengan seorang pria di facebook sembari tersenyum - senyum . Tiba - tiba Im mendapat chat dari Ball yang mengirimkan fotonya dengan tali dileher . Namun chat dari Ball tidak di gubris oleh Im . Setelah itu Im tidur dan tidak menyadari kalau dia mendapat sebuah chat lagi .

- Besoknya , ketika Im mengecek HP nya , Im membuka chat dari Ball yang ternyata berisi foto kaki Ball yang sudah tergantung . Im pun membalas chat Ball dengan bilang kalau dia gak suka dengan kelakuan Ball yang seperti ini . Tapi muka Im juga langsung panik , mungkin takut terjadi apa - apa sama Ball . Tiba - tiba Im mendapat telepon dari Ball , tapi ternyata yang menelepon bukan Ball melainkan petugas rumah sakit Chaipruek . Petugas itu bilang kalau nomor Im adalah nomor terakhir yang dihubungi oleh ponsel Ball , pihak rumah sakit ingin menghubungi keluarga untuk memastikan jasad Ball . Im lalu menanyakan apa yang dimaksud dengan petugas itu . Petugas itu menjelaskan kalau pemilik HP ini telah gantung diri semalam . Im langsung kaget dan ke inget chat Ball yang bilang "promise ?"

Back to reality ::

- Setelah cerita semuanya sama Jane , Im bilang rasanya seperti Ball masih hidup dan mencoba berinteraksi dengan Im . Saat itu langsung ada ketukan dari pintu kamar Im , Im dan Jane pun ketakutan . Ketika pintu kamar dibuka , ternyata mama nya Im yang bilang kalau mama dan papa nya mau mengantarkan neneknya pergi . Im bilang ke mamanya kalau dia gak mau ikut , lalu mamanya bilang apa Im akan baik - baik saja sendirian dirumah . Jane pun langsung mengatakan kalau dia akan menginap untuk menemani Im , akhirnya mama Im pun setuju . Setelah mama Im pergi , Jane pun bilang mau menelepon mamanya dulu untuk minta izin . Im yang sendirian dikamar pun merasa ketakutan ketika memandang HP nya .
Tidak lama kemudian , Jane masuk lagi ke kamar Im dan bilang dia akan membantu Im membereskan kamarnya . Namun Jane melihat Im menangis disudut kamar . Im bilang kalau Ball benar - benar mau membawanya , Im sudah mematikan laptop , Hp , dan lainnya tapi tetap rasanya seperti Ball masih ada disini . Im gak tau lagi harus melakukan apa , dia sudah gak kuat lagi menanggung semuanya . Jane pun berusaha menenangkan Im tapi Im terus menangis dan bilang kalau dia sudah gak tahan lagi .

- Setelah tenang , Im dan Jane pun tidur . Namun Im terbangun mendengar bunyi notification . Im sangat terkejut ketika melihat laptopnya menyala dan menampilkan profile FB nya . Im langsung membangunkan Jane , tapi Jane tidak bangun - bangun . Ketika Im menengok , Im sangat ketakutan melihat leher Jane terikat dengan tali . Im semakin takut ketika bunyi notification tandanya mendapatkan chat . Im yang sudah menangis karena ketakutan pun memberanikan dirinya menghampiri meja belajar . Ketika Im duduk dikursi nya , dia melihat ternyata chat dari Ball , Ball mengirim emoticon sepasang kekasih bergandengan tangan . Tiba - tiba ada skype dari Ball dan Im semakin ketakutan , tangisannya semakin kencang . Lalu Ball pun mengirim video pada Im , ketika video terputar itu menampilkan Ball yang sedang duduk , baju yang dipakai Ball ketika Ball mengirim foto untuk gantung diri . Video berisikan Ball bilang "Im , apa kamu ingat sudah berapa lama kita bersama ? Sudah 4 tahun Im . Kamu adalah segalanya untuk ku selama 4 tahun ini . Kita pernah berjanji untuk selalu bersama berada disisi satu sama lain , kita juga mau masuk ke universitas yang sama . Kamu bilang kamu tidak akan pernah meninggalkan aku dan kita gak akan pernah meninggalkan satu sama lain , tapi kamu ninggalin aku!!!" Saat itu Im langsung teriak dan tangisannya semakin kencang . Im minta maaf dan bilang kalau dia tidak bermaksud untuk membuat semua ini terjadi . Video terus berjalan , Ball mengatakan "Kamu bilang kalau aku mati kita bisa bersama lagi . Aku akan menunggu kamu Im" lalu di video itu Ball langsung mengambil tali dan naik keatas kursi yang didudukinya . Im yang melihat kejadian itu semakin histeris , teriak - teriak , sembari mengacak - acak rambutnya sendiri . Seketika video menampilkan kaki Ball yang sudah tergantung dan tidak bergerak lagi . Im langsung menangis dan teriak - teriak .

- Paginya , Jane terbangun karena ada suara seseorang yang menangis sembari teriak - teriak . Ketika Jane tersadar , ternyata yang menangis adalah mama Im . Ketika Jane melihat ke arah kamar mandi , ternyata Im sudah meninggal karena gantung diri . Tidak lama papa nya Im masuk dan melihat kalau Im sudah tergeletak tak bernyawa dengan tali dilehernya . Seketika Jane langsung menangis melihat Im sudah tak bernyawa . Tidak lama kemudian , sudah ada petugas rumah sakit yang membawa jasad Im , mama dan papa Im pun pergi mengikuti petugas tersebut , menyisahkan Jane yang menangis sendirian dikamar . Jane lalu melihat laptop Im mendapat skype dari Ball . Jane pun mengangkat video call dari Ball . Jane langsung teriak - teriak dan bilang kalau Im sudah meninggal , apa Ball sudah bahagia sekarang ? Im meninggal dengan gantung diri seperti yang Ball lakukan , meski sebenarnya Ball tidak mati .
Ball langsung kaget dan mereka berdua flashback hari - hari sebelumnya .

Flashback ::

Saat Ball membuat video gantung diri sebenarnya Ball berpegangan pada tali bukan mengikat ke lehernya , lalu Ball mengambil gambar kakinya yang tergantung , seolah dia benar - benar gantung diri . Setelah itu Ball menyusul Jane ke acara camp untuk minta tolong melancarkan rencananya . Awalnya Jane ragu , namun Ball bilang dia hanya ingin Im menyesal . Setelah mengiyakan permintaan Ball , Jane pun menelepon Im pagi itu (ternyata yang mengaku petugas rumah sakit adalah Jane) , Ball juga memberikan tali pada Jane .
Saat Jane sudah tiba dirumah Im , ketika Jane bilang hendak meminta izin mamanya mau menginap , sebenarnya Jane menelepon Ball . Saat Im tidur , Jane yang menyalakan laptop Im , dan dia sendiri yang mengalungkan tali itu pada lehernya .

Back to reality ::

- Ball yang menyesal langsung panik dan bilang kalau dia gak mau Im meninggal , dia gak bermaksud sampai seperti itu . Ball lalu mendapat telepon , wajah Ball langsung kaget seketika . Jane yang kesal menanyakan ada apa . Ball bilang kalau Im meneleponnya . Jane bilang Ball jangan bercanda lagi . Ball lalu memperlihatkan HP nya pada Jane , ternyata benar - benar telepon dari Im . Jane pun melihat HP Im dimeja belajar yang tidak menampilkan apa pun . Ketika Ball menjauhkan HP nya , Jane langsung terkaget ketika dibelakang Ball ada Im yang memeluk Ball . Jane juga kaget ketika Ball mengirim chat "Jane , sini sama aku" , Jane yang ketakutan pun menjauh dari laptop Im dan hanya bisa menangis .

- Setelah hari itu , Jane melihat sebuah artikel online yang membahas kematian Im dan Ball , Ball akhirnya pun gantung diri beneran . Jane hanya bisa menangis dan meratapi semua hal yang sudah terjadi . Tiba - tiba Jane mendapat video call dari Im , Jane mencoba mematikannya namun berkali - kali video call itu muncul . Sampai akhirnya tidak sengaja terjawab dan didalam video call itu terdapat Im dan Ball sedang bergandengan tangan , lalu Ball mengulurkan tali pada Jane . Jane hanya dapat menangis dan ketakutan melihat itu .

- Besoknya..... Jane kembali masuk sekolah seperti biasa , namun wajah Jane sangat pucat seperti orang ketakutan dan tidak tidur berhari - hari . Jane pun mengeluarkan sesuatu dari tas nya , ternyata sebuah bingkai berukuran agak besar yang menampilkan foto hitam putih dirinya . Jane teringat kata - kata Im yang mengatakan kalau foto itu bisa mencegah roh - roh jahat yang ingin membawa dia . Jane tidak memperdulikan saat teman - teman sekelasnya memperhatikan dia . Jane lalu merasakan kalau HP nya bergetar .

---TAMAT---

FYUHHHH~
Akhirnya episode 2 kelar , ih serem '-' okedeh next update akan ada episode 3 dan 4 . Nanti kalau Hormones Season 3 nya selesai akan langsung gue posting aja ya sekalian .

Sekian episode kali ini , silahkan comment jika ingin menanyakan atau mau menambahkan yang lain .

If you want to copy my blog , ask me first , please!
Contact me on twitter or Facebook :)

Khab khun kha 😁

Regards,
Silvia Nathalia Indriani~

No comments:

Post a Comment