Monday, 4 April 2016

Hormones Season 2 (Episode 12)

Sawasdee Kha 👋

Waah sudah memasuki episode 12 rupanya , next update nya episode 13 terakhir yaa , wahh gak sabar untuk update Hormones Season 3 -The Final Season- buat kalian semua .
Episode 12 kali ini menurut gue butuh pemikiran yang bijak dari para pembaca sekalian , karena mengandung konten - konten dewasa . Okedehh sekarang kita masuk ke cerita , happy reading guyss~

EPISODE 12 :: PHAI

- Episode 12 kali ini dimulai dengan Phai yang sedang dipanggil ke ruang guru . Guru nya sedang menanyakan universitas apa yang akan dipilih oleh Phai . Phai bilang dia belum tau . Lalu guru nya tanya pelajaran apa yang Pha sukai , atau hal apa yang Phai sukai . Phai bilang dia suka mendengarkan musik . Guru nya bilang apa Phai bisa bermain alat musik , kalau bisa mungkin Phai bisa pertimbangin itu . Phai bilang dia gak bisa main alat musik . Guru nya lalu liat buku nilai nya Phai , guru nya bilang dengan nilai Phai yang hanya rata - rata , tidak bisa memberikan banyak pilihan untuk Phai , lalu guru nya meminta Phai untuk belajar lebih giat lagi karena itu semua untuk masa depan Phai .

- Dikantin , Toei sedang beli makanan , lalu ada Tar yang datang samperin Toei . Disana mereka hanya tatap - tatapan tanpa saling sapa , setelah makanan Toei jadi , Toei langsung pergi tanpa bilang apa pun dan Tar hanya melihat Toei pergi dengan tatapan sedih . Pas Tar selesai beli makanan , ada 1 temannya samperin Tar dan nanya sama Tar apa Tar putus sama Pang karena Toei . Tar nanya kenapa dia nanya kayak gitu , temannya bilang satu sekolah bicarain hal itu , dulu Tar sama Toei dekat banget kenapa sekarang Tar sama Toei malah gak bicara satu sama lain . Lalu Tar bilang untuk jangan bicarain hal itu lagi kalau memang gak tau hal yang sebenarnya terjadi .
Tar langsung pergi dan duduk bareng Mhog . Mhog tanya Tar kenapa , Tar bilang dia kesal sama gosip yang beredar . Mhog tanya apa gosip dia dan Toei , Tar bilang iya . Tar memang gak masalah sama gosip itu , tapi dia khawatir sama Toei , dia takut gosip itu menganggu Toei . Mhog bilang Tar gak usah terlalu khawatir . Lalu Tar tanya balik gimana soal Mhog dan Khwan , Mhog langsung diam dan bilang untuk lanjutin makan aja .

- Masih berlatar dikantin , Pang selesai menaruh piring bekas makan , lalu sapu tangan Pang jatuh . Saat Pang mau mengambil sapu tangannya , udah ada Toei yang mengambilkan sapu tangan Pang . Disana mereka hanya tatap - tatapan tanpa sepatah kata pun , Pang mukanya sinis banget , sedangkan Toei berusaha tersenyum ke Pang . Tanpa kata - kata apa pun , Pang lalu mengambil sapu tangannya dan langsung membuang sapu tangan itu ke tempat sampah dan setelah itu Pang pergi . Toei hanya diam saja disana .

- Dikelas , Mhog , Khwan , dan anggota kelompok yang lainnya sedang presentasi . Setelah selesai presentasi , Mhog tetap gak bicara apa pun pada Khwan dan langsung duduk . Khwan lihat Mhog dengan tatapan sedih , lalu Mhog juga menatap bangku disebelahnya kosong , Win gak masuk beberapa hari ini .

- Saat pulang sekolah , Phai sedang jalan sendirian , pas sampai didepan pintu gebang , ada Fern yang menyapa Phai . Awalnya Phai agak lupa sama Fern karena wajahnya sedikit berbeda . Fern nanya gimana kabar Phai , Phai bilang dia baik - baik aja , lalu Phai tanya balik ke Fern , Fern bilang dia berusaha baik - baik saja . Lalu Phai tanya Fern sedang apa disekolahnya , Fern bilang dia menunggu Phai . Fern tanya apa Phai buru - buru , Phai bilang enggak , dia cuma mau langsung pulang ke rumah . Lalu Fern mengajak Phai jalan - jalan dulu , dan Phai mau .
Mereka pergi ke Siam Center , awalnya mereka hanya ngobrol biasa , lalu Phai menanyakan maksud Fern sebenarnya mengajak Phai jalan . Fern lalu bilang apa Phai masih ingat malam itu , lalu Fern bilang kalau dia hamil . Awalnya dia juga gak yakin , dia cuma menganggap kalau dia sakit perut . Dia coba test pertama dan hasilnya positif tapi Fern mencoba mengabaikannya karena masih belum percaya , semakin lama Fern semakin merasa ada yang aneh dengan tubuhnya , lalu Fern test lagi dan hasilnya sama , dia positif hamil . Saat itu Phai kaget banget mendengar kabar kalau Fern hamil . Phai tanya apa Fern serius , Fern bilang dia serius , apa Phai gak percaya sama dia , Fern gak pernah tidur dengan siapa pun selain Phai . Phai tanya apa orang tua nya Fern tau , Fern bilang enggak . Lalu Phai tanya apa Fern sudah memikirkan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya , Fern bilang belum .
Lalu Phai bilang kalau Fern harus tetap tenang , Phai pun memberikan nomor telfonnya ke Fern . Phai bilang dia butuh waktu untuk memikirkan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya . Phai bilang lebih baik Fern sekarang pulang ke rumah dan beristirahat , Phai bilang dia gak akan kabur dari masalah ini .
Malamnya....
Phai pulang ke rumah , mama dan papa nya sedang kerja gitu diruang kerja . Setelah kasih salam sama mama dan papa nya , Phai lalu diam dulu lihat papa dan mama nya (mungkin kepikiran soal masalah dia dan Fern) . Mama nya tanya ada apa , Phai bilang gak ada apa - apa . Phai lalu masuk ke rumah , ditangga dia ketemu cece nya (kakak perempuan) yang baru selesai mandi . Phai bilang dia mau cerita sama cece nya , lalu dia pun masuk ke kamar cece nya .
Cece nya tanya ada apa , kenapa serius banget . Phai bilang apa cece nya bisa bantuin dia berfikir apa yang harus dia lakukan , cece nya tanya soal apa . Phai lalu cerita kalau dia menghamili seseorang , dan cece nya kaget banget . Lalu cece nya tanya apa itu pacar nya , Phai bilang bukan , Fern adalah teman dari temannya dia . Cece nya lalu bilang apa Phai menghamili cewek itu pas mabuk , at first , cece nya marah besar sama Phai . Phai bilang cece nya boleh marahin dia , tapi bantuin dulu apa yang harus dia lakukan . Cece nya tanya udah berapa bulan usia kandungan Fern , Phai bilang 3 bulan . Cece nya kaget udah 3 bulan dan Phai baru tau , apa Phai yakin kalau itu anaknya . Phai bilang dia percaya sama Fern . Lalu cece nya bilang dia harus bicara sama papa dan mama , mungkin mereka akan marah tapi pasti mereka menerima keadaan ini dan akan membantu Phai menyelesaikan semua nya , setelah selesai bercerita dengan cece nya , Phai pun pamit untuk ke kamar nya .

- Beralih ke rumah Dao , Dao sedang mengerjakan tugas dikamar nya , lalu mama nya masuk membawakan susu seperti biasa . Mama nya lalu bilang kalau dia diberikan brosur les komputer oleh teman nya , mama nya ingat kalau Dao suka graphic design , jadi mama nya pikir ini kegiatan yang baik untuk mengisi waktu luang saat liburan musim panas nanti . Pas Dao lihat brosur nya mungkin dia berpikir akan dipaksa lagi sama mama nya , tapi ternyata mama nya bilang Dao bisa lihat - lihat dulu brosur nya , kalau Dao suka baru ikut les nya , Dao langsung senang gitu , dia bilang akan membaca brosur nya setelah dia mengerjakan tugas . Lalu mama nya bilang apakah dia boleh peluk Dao , mereka pun berpelukan . Mama nya bilang jangan sampai telat tidur , karena gak baik untuk kesehatan Dao .

Besoknya.....

- Seperti biasa , hari sabtu libur . Cece nya Phai memesan makanan dari MK Restaurant (sepertinya cece nya mau membuat moment yang pas untuk Phai bisa bicara dengan kedua orang tua nya) . Cece nya bilang ke Phai kalau suasana hati papa dan mama nya sedang bagus , Phai harus bicara pada mereka .
Lalu mereka semua pun makan sekeluarga , Phai disana sudah kode - kode sama cece nya untuk mulai bicara karena mama dan papa nya lagi senang . Tapi Phai sepertinya gak tega merusak suasana keluarga mereka yang sedang harmonis , lalu Phai pun mengurungkan niat nya .

- Setelah makan - makan dengan keluarga nya , Phai berjalan - jalan sendirian ke mall . Disana dia melihat Sprite yang sedang mengasuh adik perempuannya yang masih kecil . Phai lalu samperin Sprite , dan Sprite memperkenalkan Nick (adiknya) ke Phai , dan mereka bercanda - canda gitu . Sprite tanya apa Phai ada acara , Phai bilang enggak . Sprite lalu meminta bantuan Phai untuk menjaga Nick hari ini , dan Phai pun bilang iya .
Phai dan Sprite pun mengajak Nick bermain seharian (asli ya Phai dan Sprite itu kayak papa dan mama muda , chemistry nya dapat banget) , banyak orang - orang yang memperhatikan mereka gitu (mungkin berfikir masih muda kok sudah punya anak) .
Setelah selesai bermain seharian , Phai dan Sprite sedang berada diruang ganti baby , Sprite bilang Phai cocok jadi ayah yang baik , Sprite bilang Nick gak pernah dekat sama orang lain sebelumnya , baru sama Phai aja , itu artinya Nick menyukai Phai , dan Sprite juga terus berbicara soal baby . Phai yang mendengar Sprite bicara soal baby pun jadi sedih (mungkin sedih karena dia sudah menghamili Fern , dan tandanya dia gak bisa bersama dengan Sprite) . Phai lalu nangis , Sprite pun bingung Phai kenapa nangis , Phai lalu bilang kalau dia menghamili seseorang , disana Sprite kaget banget dan langsung nangis , Sprite pun menangis dipelukkannya Phai .

Besoknya......

- Phai sedang di cafe menunggu seseorang , Phai lalu lihat postingan Sprite tentang Nick di FB . Tidak lama kemudian , Fern datang . Tanpa basa - basi Phai bilang dia akan bertanggung jawab atas semua nya . Phai bilang dia gak akan meneruskan ke universitas , dia akan bekerja untuk menghidupi Fern . Tapi Fern gak mau kalau sampai Phai berhenti sekolah , Fern bilang dia suka cara Phai bertanggung jawab , tapi dia juga punya keputusan sendiri . Fern belum siap kalau dia harus punya anak . Tapi Phai masih tetap yakinin Fern untuk tetap menjaga bayi mereka , Fern bahkan gak bisa menceritakan masalah ini ke orang tua nya . Phai masih gak mau kalau Fern melakukan aborsi , tapi Fern masih tetap pada pendiriannya . Phai lalu tanya apa yang harus mereka lakukan sekarang , Fern pun memperlihatkan sesuatu di HP nya . Phai masih ragu karena hal ini ilegal dan berbahaya untuk Fern . Fern bilang mungkin ini akan sangat sakit , tapi jika mereka melakukannya dirumah sakit harus ada izin dari orang tua . Phai bilang kalau orang tua dia tau , pasti mereka gak setuju . Fern juga bilang kalau orang tua nya pasti juga gak akan setuju , tapi Fern mau kalau mereka tetap melakukan itu . Mereka pun sepakat , walau terlihat jelas Phai masih sangat ragu . Phai bilang dia akan mendampingi Fern selama proses itu , Phai lalu tanya sekali lagi apa mereka benar - benar harus melakukan hal ini , Fern bilang dia juga berharap bisa punya pilihan yang lebih baik daripada hal ini . Akhirnya Phai pun memesan pill aborsi itu .

Besoknya.....

- Dikelas guru nya sedang memberikan pengunguman , lalu guru nya tanya ke Mhog kalau Win itu kemana karena sudah beberapa hari gak masuk sekolah , Mhog bilang dia gak tau . Setelah bel pulang sekolah berbunyi , tanpa basa - basi , Mhog langsung pergi ke luar kelas . Khwan hanya bisa menatap kepergian Mhog . Pas Khwan keluar kelas , Tar pun menghampiri Khwan dan menanyakan Mhog dimana , Khwan pun bingung mau menjawab apa . Lalu Tar minta maaf (ketika sadar kalau Mhog dan Khwan lagi berantem) . Khwan bilang Mhog baru aja pergi tapi dia gak tau Mhog kemana , lalu Tar bilang gak apa , dia akan telfon Mhog nanti . Pas Tar mau pergi , Khwan panggil Tar dan tanya soal Win . Tar bilang dia juga mau membicarakan masalah ini dengan Mhog . Lalu Tar bilang kalau dia akan kirim chat ke Win , kalah nanti Win balas , dia akan kasih tau Khwan .

Malamnya....

- Thee lagi dikamar nya sambil baca buku , tiba - tiba ada yang mengetuk pintu kamar dorm nya . Pas Thee mau buka pintu , ternyata itu Non . Non bilang Thee tidak perlu membuka pintu kamar nya , Non bisa melihat bayangan Thee , Thee cukup mendengarkan saja . Non bilang dia mau bicara sama Thee . Non bilang dia gak marah pada hari dimana Thee mencium pipi nya , Non cuma reflek aja karena kaget , dia gak tau kalau hal itu membuat Thee marah . Non pun minta maaf . Non bilang Thee itu baik sama dia dan Non sangat respek sama Thee . Non bilang dia itu cuma anak satu - satunya , jadi tidak pernah punya saudara , dan kehadiran Thee membuat Non seperti punya kakak laki - laki , tapi ketika Non sadar kalau Thee marah dan gak mau bicara sama Non lagi , Non jadi sedih .
Lalu Thee kan terharu gitu dan mau bukain pintu nya buat Non , tapi Non bilang Thee gak perlu buka pintu nya . Kalau Non memang membuat Thee marah , Thee gak perlu mendengarkan Non atau bicara apa pun . Lalu Non pun melihat bayangan Thee masih stay disana , Non bilang terima kasih , kalau suatu saat Thee sudah mau bicara lagi sama Non , Non akan selalu siap , dan Non pun pamit untuk kembali ke kamar nya . Setelah Non pergi , Thee merasa bersalah dan sedih masih dengan tetap berdiri didepan pintu .

- Beralih ke Phai yang baru pulang membantu papa nya bekerja , lalu Phai pun memberikan laporan kerja nya hari ini ke papa nya . Papa nya pun memberikan uang tambahan pada Phai karena Phai sudah rajin bekerja membantu papa nya . Phai lalu pamit untuk belajar dikamarnya , pas mau ke kamar , Phai dapat chat dari Fern . Ternyata Fern kirim picture pill aborsi yang sudah ada sama Fern , dan mereka tinggal cari waktu untuk melakukan semua nya .

Besoknya.....

- Phai meminya izin kepada papa dan mama nya kalau dia akan menginap dirumah temannya untuk belajar bersama . Papa nya mengizinkan tapi papanya berharap kalau Phai benar - benar belajar , Phai itu gak bodoh , jadi Phai harus melakukan yang terbaik . Mama nya Phai pun memberikan semangat dan perhatian pada Phai , lalu Phai pun berpamitan untuk pergi sekolah .

- Disekolah , Tar lagi duduk - duduk sambil gelisah menatap HP nya . Mhog datang dan tanya kenapa Tar datang pagi banget , Tar bilang agar dia bisa bicara dengan Mhog . Tar tanya apa Mhog masih gak tegur sapa sama Win , Mhog bilang iya . Tar bilang dia gak tau apa yang terjadi diantara mereka , tapi Tar khawatir sama Win . Tar cerita kalau dia habis bicara sama Khwan kemarin , lalu Tar memutuskan untuk mengirim chat ke Win , tapi gak dibaca , ditelfon tapi gak diangkat , jadi Tar memutuskan untuk mengunjungi rumah Win , Tar tanya apa Mhog mau ikut , Tar bilang itu semua terserah Mhog , dia gak akan maksa Mhog untuk ikut . Mhog kelihatan mikir gitu lalu bilang kalau dia akan ketemu sama Tar sepulang sekolah nanti , dan Mhog pun pamit duluan ke kelas .

- Beralih ke Phai yang naik taxi , ternyata Phai bolos sekolah . Diperjalanan , Phai mengganti seragamnya dengan baju bebas . Phai pun sampai disebuah hotel , dan tidak lama kemudian , Fern pun datang dan mereka berdua masuk ke hotel itu .
Dikamar hotel nya , Fern lalu mengeluarkan pill nya dan memakainya (gak usah gua jelasin gimana caranya ya x_x) . Phai terlihat khawatir gitu kan , cemas lah pokoknya . Phai nanya apa itu sakit , Fern bilang pill nya belum bereaksi . Phai tanya apa Fern mau minum atau mau makan cemilan , Fern bilang dia mau minum , lalu Phai pun membantu Fern minum , dan setelah minum Fern pun berbaring lagi . Saat itu mereka pun ngobrol - ngobrol . Fern tanya Phai mau masuk ke universitas mana , Phai bilang sudah banyak orang yang menanyakan hal itu ke dia , orang tua nya , kerabat nya , guru nya , tapi Phai selalu gak bisa memberikan jawaban ke mereka semua , karena memang Phai benar - benar gak tau . Phai bilang dia iri pada seorang teman nya (Tar) karena Tar itu sangat menyukai dunia musik dan Tar benar - benar mewujudkan impiannya , sampai suatu saat Tar tampil diacara besar bersama band nya . Fern tanya apa Phai sedang membicarakan tentang See Scape , Phai bilang bahkan Fern yang berbeda sekolah aja tau soal Tar . Phai berharap dia juga punya impian yang bisa diraih seperti Tar .
Fern lalu tanya apa Phai pernah membayangkan saat Phai berusia 40 tahun , lalu Fern meminta Phai membayangkannya .
Phai bilang dalam bayangannya saat dia berusia 40 tahun , dia akan bekerja dirumah sama seperti yang papa nya lakukan sekarang , dia akan makan malam dengan keluarga nya , mengajak mereka jalan - jalan setiap akhir pekan , dan kalau Phai punya anak laki - laki , dia akan mengajak anak nya bermain bola . Lalu Fern bilang , kalau itu adalah mimpi nya Phai , impian nya Phai .
Phai lalu tanya bagaimana dengan Fern , Fern bilang impian dia adalah memasuki universitas yang dia inginkan , dan dia berhasil lolos dalam jurusan dokter hewan . Phai pun mengucapkan selamat ke Fern . Phai tanya apa Fern menyukai binatang , Fern bilang iya , bahkan dirumah , keluarganya membuka klinik hewan . Fern lalu menceritakan masa kecil nya dengan anjing golden retriever milik nya .
Selesai bercerita , tiba - tiba Fern kesakitan , Phai pun kaget , Fern bilang kalau dia mau muntah , dan Fern pun muntah - muntah , lalu Fern berbaring lagi dan Phai membereskan semua nya . Fern lalu bilang kalau dia mau tidur dulu , Fern juga suruh Phai untuk istirahat dulu . Ketika Phai sudah berbaring disebelah Fern , mereka pun berbincang - bincang lagi . Fern tanya bagaimana perasaan Phai ke dia saat malam itu , Phai bilang kalau Fern itu lucu tapi dia sama sekali gak punya perasaan untuk Fern .
Fern bilang malam itu dia berharap Phai meminta nomor telfonnya , tapi ternyata enggak . Fern lalu tanya kalau mereka bertemu disituasi yang normal seperti biasanya , apa mereka bisa pacaran . Phai bilang kalau dia gak menemukan sesuatu yang kurang atau yang gak disukai dari Fern (tapi intinya sih walau gitu Phai tetap gak bisa pacaran sama Fern) .
Tiba - tiba Fern kesakitan dan Phai langsung bangun otomatis , Phai lalu lihat kalau Fern berdarah , Fern bilang dia mau ke kamar mandi , Phai pun membantu Fern ke kamar mandi . Saat Fern sampai kamar mandi , darah yang dikeluarkan Fern sudah sangat banyak . Lalu Fern duduk di closet , dia sangat kesakitan . Phai bilang dia akan tunggu diluar (mungkin gak enak kali ya) tapi Fern menahan Phai dan terus memegangi Phai karena Fern kesakitan , Phai pun gak tega dan tetap tungguin Fern , lalu Fern teriak - teriak gitu dan seketika Fern langsung lemas , Phai pun khawatir dan memeluk Fern sembari mencoba membangunkan Fern dari closet duduk , ketika Fern berada dipelukan Phai , Phai melihat janin yang sudah keguguran dengan penuh banyak darah di closet , Phai langsung kaget gitu . Phai pun membawa Fern ke tempat tidur , lalu HP Fern bunyi , Fern bilang Phai jangan angkat telfonnya karena dia gak mau mama nya tau . Seketika Fern langsung pingsan dan Phai pun membawa Fern ke rumah sakit .
Sesampai nya dirumah sakit , Phai pun menghubungi mama nya Fern , tidak lama kemudian orang tua nya Fern pun datang , lalu dokter keluar dari ruangan dan mengatakan kalau Fern sudah baik - baik saja .
Setelah dokter berlalu , Phai pun minta maaf ke orang tua nya Fern . Tapi papa nya Fern emosi dan memukul Phai sembari marah - marah . Papa nya Fern juga sempat bilang kalau orang seperti Phai gak akan pernah bisa jadi ayah yang baik . Phai minta maaf dan bilang dia akan bertanggung jawab . Papa nya Fern bilang lebih baik Phai pergi , dia bisa mengurus Fern sendiri tanpa tanggung jawab Phai . Papa nya Fern minta Phai untuk menjauhi Fern dan pergi dari hidup Fern . Lalu Phai pun meminta maaf sekali lagi dan mengembalikan HP nya Fern , lalu Phai pun pergi dari rumah sakit .
Phai kembali ke hotel dan membersikan kamar hotel yang terkena darah nya Fern . Phai melihat janin yang keguguran lalu menyiramnya sampai bersih .
Malam itu juga Phai langsung pulang ke rumah , saat dia sudah dikamar , cece nya masuk kamar nya dan tanya bagaimana soal Fern . Phai langsung menangis dipelukkan cece nya saat itu .

-TO BE CONTINUE-

Yeay selesai juga episode 12 , di episode kali ini gue acungin jempol banget buat Phai yang berniat bertanggung jawab walau harus kehilangan masa kuliah nya . Tapi gue juga acungin jempol buat Fern yang gak memanfaatkan keadaan kehamilannya untuk menuntut tanggung jawab Phai , bahkan Fern masih perduli terhadap pendidikannya Phai .
Ya walau cara yang mereka lakukan salah , tapi mungkin ini sudah yang terbaik untuk mereka dibanding harus menjalankan kehidupan rumah tangga sebagai pasangan muda , namun tidak ada cinta diantara mereka .
Setidaknya kita memetik banyak pembelajaran dari episode kali ini . Kalau menurut gue , setiap episode tentang Phai itu selalu memberikan pelajaran berharga . Di season 1 saat Phai bertobat untuk enggak tawuran lagi sama anak sekolah lain saat cece nya masuk rumah sakit karena kepala nya kena batu yang ditimpuk sama musuhnya . Di season 2 ini ya episode kali ini nih , perjuangan seorang Phai .

Okedeh sekian ya ulasan episode 12 kali ini , nantikan episode terakhir next update , so ? Tetap stay tune di blog gue yeaaayyyy~

If you want to copy my blog please ask me first!
Contact me on Twitter or Facebook .

Khab khun kha 👧

Regards,
Silvia Nathalia Indriani~

No comments:

Post a Comment