Saturday, 26 January 2019

ALL I WANNA DO, WANNA ONE ☝🏻

Halo semuanya, apa kabar? 
Aku harap kalian semua baik-baik saja. 

Seperti judul yang telah kalian baca di atas, disini aku akan menceritakan bagaimana perjuanganku kembali menjadi Kpopers karena betapa aku jatuh cinta dengan kesebelasanku, yang mungkin esok hari gak akan aku temukan lagi. 

Awalnya, aku bukan penggila Korea yang terlalu fanatik, atau belum bisa di sebut sebagai Kpopers karena awalnya aku hanya menyukai beberapa lagu, idol, atau aktor dan aktris tertentu saja. Hanya menyukai, tanpa embel-embel sampai mencari informasi tentang mereka semua. 

Sampai akhirnya, waktu membawaku, mempertemukanku dengan kesebelasanku, berawal dari Produce 101 Season 2, di mana sejak awal aku sudah jatuh cinta dengan pria bernama Kang Daniel dengan rambut pink dan wajah tampannya. 

Ketika evaluasi pertama, haluanku berubah pada Lai Guanlin dan Kim Yongguk, yang mana saat itu berada dalam satu group yang sama untuk menampilkan Boy in Luv milik BTS melawan team 1. 

Sampai pada akhirnya, hari pengumuman debut telah tiba, satu persatu nama para trainee yang akan debut menjadi member Wanna One di sebutkan oleh BoA yang mana sebagai perwakilan para produser nasional. 

11. Ador and Able, Ha Sungwoon 
10. C9, Bae Jinyoung 
09. Pledis, Hwang Minhyun 
08. MMO, Yoon Jisung 
07. CUBE, Lai Guanlin 
06. BNM, Park Woojin 
05. Fantagio, Ong Seongwoo 
04. Individual Trainee, Kim Jaehwan 
03. BNM, Lee Daehwi 
02. Maroo Ent, Park Jihoon 
01. MMO, Kang Daniel 

Kesebelas nama di atas adalah nama-nama sebelas orang yang sangat ku cintai sejak awal debut To Be One hingga akhir perjuangan mereka, Power of Destiny :) 

Mungkin bagi kalian yang tidak menyukai dunia perkpop-an akan mengatakan kalau aku terlalu berlebihan disini, alay dan sebagainya. 

Tapi kalian tidak pernah tau rasanya menjadi bagian dari keluarga besar Wannable, sama-sama berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk WannaOne, berjuang menjadikan WannaOne kami menjadi nomor satu, berjuang untuk menerima kenyataan bahwa waktu kami sudah di tentukan hanya dalam waktu yang singkat, satu setengah tahun. 

Satu setengah tahun adalah waktu yang singkat, namun sangat cukup bagi kami sebagai Wannable untuk sangat jatuh sejatuh jatuhnya pada WannaOne yang sudah mencuri cinta pada pandangan pertama. 

Dan saat kami tengah nyaman dalam rasa kebersamaan, kami di hadapakan pada kenyataan dimana kami tidak bisa berjalan berdampingan bersama WannaOne selamanya :) 

Berharap ini hanya mimpi buruk, namun ketika aku membuka mata, lagi-lagi kenyataan menghantam dengan begitu kuat, hari dimana tugas sebagai kesebelasan untuk kami para Wannable, telah selesai :) 

Teruntuk kalian, bersyukurlah karena idola kalian (meskipun itu bukan dari Kpop), kalian masih punya hari esok dan esoknya lagi. Sementara kami, para Wannable, sudah tidak punya hari esok :’) 

Rasanya sesak saat melihat idola kami menangis di atas panggung karena kesedihan, rasanya sesak melihat idola kami menangis di atas panggung terakhir mereka hingga tidak bisa menyelesaikan lagu dengan benar, hingga bahkan mereka tidak bisa menopang tubuh mereka dengan kedua kaki lagi, sampai semuanya terduduk menangis sendu. 

Rasanya bagai di hancurkan menjadi serpihan terkecil, my heart breaks into pieces because of them :) 

Dari WannaOne, aku belajar bagaimana rasanya di paksa melepaskan sesuatu yang telah ku genggam dengan erat, dan rasanya tentu sangat menyakitkan. 

Teruntuk kalian, kesebelasanku, terima kasih karena telah memberikan hari-hari yang indah dan penuh kebahagiaan pada kami para Wannable selama satu setengah tahun ini. Kalian telah melakukan yang terbaik, dan aku sangat mencintai kalian sebagaimana adanya. 

Dan aku mencintai kalian seperti rasanya tidak akan pernah berakhir. 

WannaOne, kalian adalah patah hati terbaik ku :) 






Therefore, we were oneπŸ’™